Terkendala Pembebasan Lahan, Proyek Jembatan Tirtonadi dan Viaduk Ditunda
Selasa, 7 Juni 2016 11:00 WIB
Proyek pembangunan jembatan Tirtonadi dan underpass Viaduk Gilingan baru dikerjakan tahun depan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Surakarta Endah Sitaresmi di Solo, Selasa.
Ia mengatakan sedianya kedua pekerjaan infrastruktur yang dibiayai pemerintah pusat dijadwalkan berlangsung tahun ini. Tapi karena pembebasan lahan milik warga di sekitar lokasi proyek belum selesai, Pusat memutuskan memulai pengerjaannya 2017.
Endah Sitaresmi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi pembatalan pengerjaan kedua proyek tersebut. Tahun ini, pemkot fokus pada pembebasan lahan.
Ia mengatakan pemkot menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Setidaknya ada lima hunian milik warga yang terdampak pembangunan Jembatan Tirtonadi. Dari lima, masih menyisakan dua hunian yang belum diselesaikan.
"Untuk dana Rp1,5 miliar baru cukup untuk membebaskan tiga hunian. Sisanya baru diajukan dalam pembahasan APBD Perubahan 2016 atau APBD 2017," katanya.
Sesuai perencanaan, Jembatan Tirtonadi di atas Kali Anyar akan ditambah. Sebanyak dua jembatan baru rencananya dibangun di sebelah barat jembatan lama, di mana jembatan tambahan itu masing-masing akan dikhususkan sebagai fasilitas penyeberangan kendaraan dan pejalan kaki. "Jadi satu jembatan untuk penyeberangan kendaraan dan satu jembatan gantung khusus pejalan kaki," katanya.
Penambahan Jembatan Tirtonadi diharapkan mampu mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Pierre Tendean. Selain itu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Solo utara jika jalan tol Solo-Kertosono (Soker) resmi dioperasionalkan, kata Endah Sitaresmi yang akrab dipanggil Sita.
Ia mengatakan pembangunan underpass viaduk Gilingan untuk memudahkan kendaraan berat melintas di lokasi tersebut. Proyek pembangunan akan memperdalam kedalaman Viaduk Gilingan. Ketinggian Viaduk Gilingan selama ini dinilai kurang, yakni hanya 3,4 meter.
Pewarta : Joko Widodo
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024