![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Penjualan Semen Indonesia Melesat hingga 12,184 juta Ton
Jumat, 15 Juli 2016 14:02 WIB
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2016/07/20160715140231asemen.jpg)
Penjualan dalam negeri mencapai 12,184 juta ton, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 11,989 juta ton, demikian keterangan tertulis dari PT Semen Indonesia, Jumat.
Sementara untuk penjualan ke luar negeri sepanjang semester I 2016, PT SI mengekspor 189 ribu ton, ujar Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra saat halal bi halal dengan komisaris, direksi, dan karyawan di Wisma A. Yani Gresik.
Rizkan mengatakan persaingan industri semen nasional kian ketat yang dibarengi dengan melimpahnya pasokan sehingga memaksa para pelaku industri semen melakukan strategi guna memenangi persaingan.
Untuk memenangi persaingan di era yang semakin ketat, Semen Indonesia melakukan efisiensi baik di sisi produksi atau penjualan. Selain itu perusahaan juga memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan, katanya.
Lebih lanjut Rizkan Chandra menjelaskan cakupan produk Semen Indonesia Group diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia namun ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan peruahaan.
Tidak hanya mengekspor semen, saat ini perusahaan sedang intens melakukan proses akuisisi perusahan semen di luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir tahun.
Menghadapi persaingan industri semen yang semakin ketat ke depan, Semen Indonesia saat ini berkonsentrasi menyelesaikan dua pabrik baru dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun yaitu di Rembang Jawa Tengah dan Indarung VI di Padang Sumatera Barat.
Saat ini proyek pabrik Rembang memasuki progres 94%, sedangkan pabrik Indarung VI memasuki progres pembangunan 93%.
Proyek pabrik Rembang saat ini memasuki tahap akhir dengan beberapa pengerjaan yang memasuki proses penyelesaian seperti preheater, kiln dan belt conveyor dari area tambang ke pabrik. Pabrik Indarung VI pun demikian, jelas Rizkan.
Ia menambahkan bahwa kedua pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Dengan selesainya dua pabrik baru tersebut akan menambah kapasitas produksi perseroan menjadi 37 juta ton per tahun, dari kapasitas saat ini 31 juta ton per tahun.
Semen Indonesia juga tengah memulai pembangunan pabrik baru di Aceh melalui anak usahanya Semen Indonesia Aceh.
Selain beberapa strategi tersebut, pabrik semen terbesar di negeri ini juga diuntungkan dengan tingginya kepercayaan masyarakat atas merek produk yang dimiliki anak usaha perseroan yakni Semen Gresik, Semen Tonasa, dan Semen Padang yang telah melekat di hati masyarkat.
"Ke depan kami akan terus berusaha memperkuat brand image perusahaan tersebut. Semen Indonesia merupakan perusahaan semen paling berkualitas, paling green, paling Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan paling berkualitas karena produk Semen Indonesia di atas SNI bahkan jauh melampaui standar AS dan Inggirs. Paling Green lantaran komitmen perusahaan terhadap pengelolahan lingkungan tidak perlu diragukan lagi. Juga paling Indonesia lantaran pabrik Semen Indonesia menggunakan SDM Indoneisa, demikian Rizkan Chandra. (ksm)
Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2025