Rp100 Miliar, Anggaran Pengembangan Hutan Petungkriyono Batang
Kamis, 29 September 2016 00:49 WIB
Bupati Pekalongan Asif Kholbihi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa dana tersebu akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur sekaligus mendukung kedatangan para peneliti dan wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kawasan Petungkriyono merupakan salah satu kecamatan di daerah atas Kabupaten Pekalongan yang akan kami usung dalam promosi tingkat dunia," katanya.
Ia mengatakan pemkab berencana menduniakan Petungkriyono melalui pertemuan pada forum duta besar di Jakarta yang akan digelar pada akhir September 2016.
Hal itu dilakukan oleh pemkab, setelah adanya nota kesepahaman "Petungkriyono Cultural Techno Forestry Park" dengan Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur dan Yayasan Kehutanan Indonesia.
Menurut dia, masyarakat juga telah "mem-branding" daerah itu sebagai "Negeri di Atas Awan". "Branding" itu muncul setelah pelaku ekspedisi alam menjelajah daerah Petung dan menemukan fakta mencengangkan dan menjadi "trading topic" di media sosial serta pemberitaan secara dalam jaringan tentang pariwisata.
"Oleh karena itu, rencana kegiatan pariwisata Petungkriyono ke kancah internasional ini adalah hal yang wajar. Berbagai potensi yang ditemukan di Petungkriyono juga menjadi sebuah dasar keberanian dan target menduniakan Petung dengan 'branding' 'Negeri di Atas Awan'," katanya.
Ia mengatakan pemkab optimistis kegiatan promosi pariwisata hutan lindung di Petungkriyono pada forum duta besar akan menjadi daya tarik bagi dunia.
Nota kespahaman "Petungkriyono Cultural Techno Forestry Park" kata dia, merupakan salah satu upaya pemkab untuk berikhtiar inisiatif progresif bagi Indonesia dan dunia dalam rangka membangun dengan konsep keseimbangan keanekaragaman hayati atau "biodiversity" Petungkriyono.
"Tidak hanya berkaitan sumber daya dan kekayaan alam saja tetapi juga warisan bagi anak cucu di masa yang akan datang," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2025