Logo Header Antaranews Jateng

1.500 Rumah Tak Layak Huni di Banyumas Direhab

Rabu, 12 Oktober 2016 13:47 WIB
Image Print
Bupati Banyumas Achmad Husein (berbaju batik cokelat) saat meninjau rumah Narso, warga Desa Pejogol RT 01 RW 02, Kecamatan Cilongok, yang mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni, Rabu (12/10). (Foto: Sumarwoto/ANTARAJATENG.COM)
Banyumas, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memberikan bantuan rehabilitasi 1.500 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di berbagai desa guna meningkatkan kesejahteraan dan derajat kehidupan masyarakat.

Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Achmad Husein kepada perwakilan penerima di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Rabu.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (Bapermas PKB) Kabupaten Banyumas Taefur Arafat mengatakan
bantuan rehab RTLH telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2016 melalui kelompok belanja tidak langsung dengan jenis belanja bantuan sosial (bansos) sebesar Rp6 miliar untuk 1.500 keluarga, masing-masing mendapatkan sebesar Rp4 juta.

Selain itu, kata dia, bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas sebanyak dua unit dengan ukuran rumah 7x5 meter.

"Dalam kegiatan ini juga disalurkan 14 unit traktor untuk 14 badan usaha milik desa serta bantuan untuk rintisan desa berdikari," katanya.

Sementara Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pihaknya akan meningkatkan nilai bantuan rehab untuk setiap RTLH.

Menurut dia, anggaran sebesar Rp4 juta untuk setiap RTLH masih sangat kurang sehingga jika ada survei dari Badan Pusat Statistik, rumah tersebut akan tetap masuk kategori miskin.

"Tahun depan nilainya akan dinaikkan meskipun jumlah penerimanya berkurang," katanya.

Kendati demikian, dia meminta penyaluran bantuan rehab RTLH itu benar-benar tepat sasaran.

Salah seorang warga Desa Pejogol RT 01 RW 02, Narso mengaku bersyukur karena mendapat bantuan rehab rumah meskipun hanya sebesar Rp4 juta.

"Kami berterima kasih karena ada bantuan. Semoga ke depan nilainya ditingkatkan lagi," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024