Logo Header Antaranews Jateng

Wall Street Berakhir di Rekor Tertinggi pada "Black Friday"

Sabtu, 26 November 2016 07:00 WIB
Image Print
New York Stock Exchange. (nyse.com)
New York, Antara Jateng - Saham-saham di Wall Street menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan semua tiga indeks utama memperbarui rekor penutupan mereka karena investor terus mencerna risalah pertemuan Federal Reserve untuk November.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,96 poin atau 0,36 persen menjadi berakhir di 19.152,14 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,63 poin atau 0,39 persen menjadi 2.213,35 poin, dan indeks komposit Nasdaq menguat 18,24 poin atau 0,34 persen menjadi 5.398,92 poin.

Menurut risalah pertemuan Fed yang dirilis Rabu sore (23/11), produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada laju yang lebih cepat pada kuartal ketiga dibandingkan semester pertama tahun ini dan kondisi pasar tenaga kerja terus menguat dalam beberapa bulan terakhir.

"Anggota (Komite Pasar Terbuka Federal/FOMC) umumnya sepakat bahwa alasan untuk peningkatan kebijakan suku bunga telah terus menguat. Namun, anggota menekankan bahwa suku bunga federal funds akan bergantung pada prospek ekonomi yang diinformasikan oleh data yang masuk," kata risalah.

Sementara itu, investor juga terus mematau perusahaan-perusahaan peritel selama "Black Friday". Belanja dalam jaringan (online) pada Hari Thanksgiving itu sendiri mengirimkan 1,15 miliar dolar AS dalam penjualan, meningkat 13,6 persen dari setahun lalu, menurut Adobe Systems Inc.

Pasar saham AS ditutup pada Kamis (24/11) untuk liburan Thanksgiving dan ditutup pada pukul 13.00 waktu setempat (18.00 GMT) untuk "Black Friday".

Di sisi ekonomi, defisit perdagangan internasional AS mencapai 62,0 miliar dolar pada Oktober, naik 5,5 miliar dolar AS dari 56,5 miliar dolar AS pada September, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Jumat.

Untuk seminggu yang lebih pendek karena liburan, semua tiga indeks utama membukukan keuntungan yang mantap, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,5 persen, 1,4 persen dan 1,6 persen.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024