Wabup Akui Kasus HIV/AIDS Sangat Tinggi
Selasa, 6 Desember 2016 11:49 WIB
"Angka yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, jumlah kumulatif dari tahun 2007 hingga bulan Maret 2016 sebanyak 754 kasus," katanya di Cilacap, Selasa.
Wabup mengatakan hal itu saat membuka Sosialisasi HIV/AIDS dan Donor Darah yang diselenggarakan oleh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap bersama Pertamina Hospital Cilacap, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Cilacap, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cilacap di Griya Patra, Cilacap.
Terkait hal itu, ia mengharapkan seluruh warga Cilacap untuk ikut terlibat dalam pencegahan HIV/AIDS.
"Permasalahan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak saja, namun harus menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat," kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Cilacap itu.
Saat ditemui wartawan usai pembukaan, Wabup mengakui kasus HIV/AIDS di Cilacap mengalami kenaikan yang sangat tinggi karena penyakit tersebut ibarat gunung es.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Pertamina RU IV sebagai salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Cilacap.
"Dengan adanya donor darah ini sekaligus akan menyaring (penderita HIV/AIDS). Kemarin, saya mengadakan donor darah bersama masyarakat dan sudah ada bukti dari sekitar 500-600 orang, yang terindikasi HIV/AIDS 13 orang," katanya.
Menurut dia, hal itu harus menjadi perhatian khusus karena penyakit HIV/AIDS yang tidak dapat disembuhkan.
Dengan demikian jika sudah teridentifikasi HIV/AIDS, kata dia, harus terus berobat karena kalau dibiarkan terus akan jatuh sakit hingga akhirnya mengakibatkan kematian.
Dia mengimbau seluruh warga Cilacap untuk menanggulangi HIV/AIDS karena hingga saat ini, mayoritas penderitanya merupakan ibu rumah tangga yang notabene tidak tahu apa-apa.
Sementara itu, General Manager Pertamina RU IV Cilacap Nyoman Sukadana mengatakan Sosialisasi HIV/AIDS dan Donor Darah tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-59 Pertamina.
"Ini merupakan komitmen Pertamina sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) terbesar di Indonesia untuk selalu peduli terhadap HIV/AIDS dan penyakit-penyakit lain terutama yang berada di lingkungan kita," katanya.
Sosialisasi HIV/AIDS yang mengusung tema "Kami Tidak Takut - Kami Peduli" yang menghadirkan sejumlah narasumber seperti Yanri Wijayanti Subronto dan Aelyn Halim itu tidak hanya diikuti karyawan dan pekerja Pertamina, tetapi juga pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024