Logo Header Antaranews Jateng

Saham-saham Wall Street Berakhir Bervariasi

Kamis, 19 Januari 2017 07:05 WIB
Image Print
Penunjuk jalan Wallstreet kawasan bursa saham Amerika Serikat (AS) di Kota New York. (Reuters)
New York, ANTARA JATENG - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu karena investor mempertimbangkan pernyataan-pernyataan dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,05 poin atau 0,11 persen menjadi ditutup pada 19.804,72 poin. Indeks S&P 500 berakhir naik tipis 4,00 poin atau 0,18 persen menjadi 2.271,89 poin, dan indeks komposit Nasdaq Composite bertambah 16,93 poin atau 0,31 persen menjadi 5.555,65 poin.

Dalam sambutannya yang disiapkan, Yellen mengatakan pada Rabu sore bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang mendekati target-target bank sentral, memberikan dorongan untuk mulai mengurangi tingkat ekstrem dukungan yang telah diberikan bank sentral selama satu dekade terakhir menurut CNBC.

"Sekarang kaki kami masih menekan pedal gas, meskipun, seperti yang saya catat, kita telah menguranginya kembali sedikit," kata Yellen.

Laporan Beige Book The Fed yang dirilis menjelang pidato Yellen, juga menjadi fokus. Menurut Beige Book, laporan dari dua belas distrik Federal Reserve mengindikasikan bahwa perekonomian terus berkembang pada kecepatan moderat di sebagian besar wilayah mulai akhir November sampai akhir tahun.

Di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,3 persen pada Desember disesuaikan secara musiman, sejalan dengan konsensus pasar menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Rabu.

"Karena harga pangan, energi dan komoditas telah berputar selama beberapa tahun terakhir, biaya jasa-jasa telah terus meningkat. Mengingat harga bensin saat ini, angka utama akan mencapai posisi tertinggi untuk tahun ini di 2,5 persen bulan depan, pembatasan signifikan lain dalam lompatan harga energi pada 2017," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Sementara itu, produksi industri Amerika Serikat naik 0,8 persen pada Desember setelah jatuh 0,7 persen pada November menurut The Fed.

Keyakinan para pengembang Amerika Serikat di pasar rumah keluarga tunggal yang baru dibangun tetap kuat pada Januari, turun dua poin ke level 67 dari angka Desember yang direvisi turun 69 pada Indeks Perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo Market.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024