Logo Header Antaranews Jateng

PKL Kudus Ditata sebagai Daya Tarik Wisata

Sabtu, 6 Mei 2017 14:05 WIB
Image Print
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kudus Sumiyatun di aula Taman Krida Kudus, Sabtu (6/5), secara simbolis menyerahkan daftar harga menu makanan kepada pedagang sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kudu
Kudus, ANTARA JATENG - Pedagang kaki lima di kawasan wisata Taman Krida Kudus, Jawa Tengah, bakal ditata agar menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kudus, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Yuli Kasiyanto.

"Langkah awal yang kami lakukan yakni dengan membentuk paguyuban PKL untuk memudahkan komunikasi maupun langkah koordinasi," ujarnya ketika ditemui usai deklarasi dan pengukuhan paguyuban PKL dan permainan di aula Taman Krida Kudus, Sabtu.

Sebelumnya, kata dia, para PKL sudah dibuatkan kios untuk berjualan di sepanjang tembok objek wisata Taman Krida.

Langkah berikutnya, yakni terkait pelayanan yang diberikan para pedagang kepada pembeli serta kualitas makanan yang dijual.

Ia menginginkan semua pedagang yang berada di kawasan objek wisata Taman Krida bisa bersikap ramah dan sopan kepada pembeli sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Jika pedagang melayani dengan ramah dan sopan, kami optimistis mereka juga bisa kembali lagi berkunjung," ujarnya.

Selain soal pelayanan, katanya, pedagang juga diminta menyajikan makanan yang berkualitas atau menyehatkan serta tidak mengandung bahan berbahaya.

"Kebersihan lingkungan dan kebersihan tempat jualan juga perlu diperhatikan karena berada di kawasan objek wisata, PKL juga menjadi duta wisata di Kudus," ujarnya.

Dalam waktu dekat, katanya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan menggandeng Dinas Kesehatan terkait penyajian makanan yang sehat dan higienis.

Untuk menghindari kekecewaan pengunjung soal transparansi harga jual makanan, katanya, semua pedagang juga dibantu harga menu makanan yang disajikan.

"Jangan sampai ada wisatawan yang kecewa karena membayar makanan dengan harga yang kemahalan," ujarnya.

Sementara itu, Suparmi, salah seorang pedagang minuman mengaku, bersedia dibina agar usahanya semakin menarik dikunjungi.

Terkait kebersihan lingkungan dan tempat jualan, katanya, sudah diterapkan, karena dirinya tidak ingin mengecewakan konsumen dengan tempat yang kurang nyaman.

Ketua Paguyuban PKL Taman Krida Kudus Amin Kudhori menambahkan, selaku pengurus paguyuban PKL siap membina 258 pedagang di kawasan Taman Krida agar lebih baik, terutama dalam hal kebersihan tempat jualan, higienitas makanan yang disajikan serta bersikap ramah terhadap pembeli.

"Jika ada keluhan dari pembeli, kami segera menindaklanjutinya," ujarnya.

Terkait pelayanan pedagang harus bersikap ramah terhadap pembeli, katanya, paguyuban akan berupaya membina mereka secara bertahap, karena nantinya menjadi keuntungan pedagang ketika mengetahui keramahan para pedagang di kawasan objek wisata Taman Krida Kudus.


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024