Logo Header Antaranews Jateng

Pemancing Terhempas Gelombang Tinggi di Cilacap Ditemukan Meninggal

Minggu, 30 Juli 2017 16:11 WIB
Image Print
Personel Basarnas Pos SAR Cilacap mengevakuasi jenazah seorang pemancing yang ditemukan di perairan sekitar PLTU Cilacap untuk menjalani pemeriksaan di RSUD Cilacap, Minggu (30/7/2017). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Dok. Basarnas Pos SAR Cilacap)
Cilacap, ANTARA JATENG - Seorang pemancing yang dilaporkan hilang akibat terhempas gelombang tinggi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kata Koordinator Badan "Search and Rescue" Nasional Pos SAR Cilacap, Jawa Tengah, Mulwahyono.

"Korban atas nama Dani (35) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 13.20 WIB dalam posisi mengambang di pantai yang berjarak sekitar 1 kilometer dari PLTU Karangkandri ke arah utara," katanya di Cilacap, Minggu.

Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka, Jalan Salak, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Dengan ditemukannya jenazah Dani, lanjut dia, operasi SAR untuk mencari dan menolong korban tenggelam di perairan sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karangkandri, Cilacap, ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.

Seperti diwartakan, dua orang pemancing dilaporkan terhempas gelombang tinggi di pantai selatan sekitar PLTU Karangkandri, Cilacap, pada hari Jumat (28/7), sekitar pukul 20.30 WIB.

Peristiwa nahas itu menimpa Dani (35), warga Jalan Salak, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, dan Ari (34), warga Jalan Belimbing, Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Saat itu, kedua korban sedang memancing di pinggiran trekdam sekitar PLTU Karangkandri.

Tanpa disadari, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghempas tubuh mereka hingga akhirnya terjatuh ke air.

Akan tetapi nahas, salah seorang korban bernama Dani hilang akibat hanyut terbawa gelombang, sedangkan Ari dapat diselamatkan.


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024