Logo Header Antaranews Jateng

Menjuwarai Lomba Pidato, Mahasiswi China ini Berkesempatan Ikuti HUT RI di Istana

Senin, 31 Juli 2017 13:15 WIB
Image Print
Ilustrasi - Persiapan Peringatan HUT RI Di Istana (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean )
Beijing, ANTARA JATENG - Tiga mahasiswi perguruan tinggi di China mendapat kesempatan untuk mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke-72 RI di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2017.

Kesempatan tersebut mereka dapatkan setelah terpilih sebagai pemenang Lomba Pidato dan Bercerita Bahasa Indonesia yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing.

"Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahun. Dan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Priyanto Wibowo, kepada Antara Beijing, Senin.

Juara pertama dan kedua lomba pidato mengenai "Pentingnya Belajar Bahasa Indonesia", masing-masing diduduki oleh Yan Xiaolin dan Chen Xiaohua, keduanya tercatat sebagai mahasiswi Guangdong University of Foreign Studies (GDUFS) Guangzhou.

Sementara pemenang lomba bercerita dengan tema "Cerita Rakyat Indonesia: Dongeng" adalah Wu Dan dari Tianjin Foreign Studies University (TFSU).

Lomba yang digelar secara online itu diikuti ratusan peserta yang syarat utamanya adalah bukan warga negara Indonesia.

Para peserta mengirimkan video pidato atau bercerita dalam bahasa Indonesia melalui sistem online yang disediakan pihak KBRI Beijing.

Tim juri dari KBRI Beijing dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyaring satu-persatu video yang dikirimkan peserta sebelum menentukan para pemenag.

Selain mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, para pemenang tersebut juga mendapat kesempatan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Jakarta selama lima hari.

Menurut Priyanto, minat pelajar di China untuk mempelajari Bahasa Indonesia makin tinggi seiring dengan makin banyaknya perguruan tinggi di seantero daratan Tiongkok itu yang membuka jurusan Bahasa Indonesia.

"Bahkan kami sampai kewalahan menerima permohonan asesmen jurusan Bahasa Indonesia di beberapa perguruan tinggi di China, baik negeri maupun swasta," kata pria yang juga akademisi di Universitas Indonesia itu.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024