Logo Header Antaranews Jateng

Terkait Tercemar Insektisida, Eropa Diguncang Skandal Telur

Jumat, 11 Agustus 2017 08:21 WIB
Image Print
- (ANTARA FOTO/Rahmad)
Jakarta, ANTARA JATENG - Penyidik Belanda menangkap dua tersangka menyusul intensifnya penyelidikan yang digelar Eropa menyangkut skandal telur tercemar insektisida yang sudah menyebar ke bagian timur benua di Rumania.

Skandal telur Eropa ini juga menyebar ke Luxembourg. Sedangkan Inggris yang mengimpor 700.000 telur dari Belanda mulai mengkhawatirkan kontaminasi fipronil pada tingkat yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya.

Fipronil biasa digunakan untuk membunuh kutu dan hama dari hewan ternak yang dilarang digunakan dalam industri makanan oleh Uni Eropa. Fipronil bisa merusak hati, ginjal dan kelenjar tiroid manusia.

Kekhawatiran kontiminasi Fipronil membuat Belanda dan Belgia yang berada di pusat skandal telur ini, terus ditekan Eropa.

Dalam penggerebekan gabungan bersama Belgia, pihak berwajib Belanda menangkap dua manajer sebuah perusahaan yang diduga menggunakan Fipronil pada peternakan unggas. Perusahaan itu adalah Chickfriend.

Para petani Belanda yang merupakan salah satu eksportir telur terbesar di Eropa dan juga petani Belgia sebelumnya mengungkapkan bahwa Chickfriend adalah perusahaan yang mereka sewa untuk membasmi kutu merah parasit pada ayam ternak mereka.

Belanda mengatakan penggerebakan juga difokuskan kepada sebuah perusahaan pemasok fipronil Belgia bernama Poultry-Vision, dan sebuah perusahaan Belanda yang berkolusi dengan perusahaan Belgia itu.

Keduanya diduga membuat kesehatan masyarakat ada dalam bahaya karena memasok dan memanfaatkan fipronil dalam membersihkan telur ayam dari hama, kata juru bicara penyidik Belanda Marieke van der Molen seperti dikutip AFP.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024