Tanah Longsor di Kongo Tewaskan 200 Orang
Sabtu, 19 Agustus 2017 12:02 WIB
Bencana tanah longsor melanda desa Tora, di tepi danau Albert, daerah seismik aktif di Rift Valley barat, pada Kamis.
"Terdapat banyak orang terkubur yang tidak dapat kami selamatkan," kata Pacifique Keta, wakil gubernur propinsi Ituri melalui telepon.
"Proses penyelamatan sangat sulit karena daerah tersebut dikelilingi gunung, sehingga sangat sulit untuk dijangkau," tambahnya.
Banyak bagian di Afrika barat dan tengah rentan terhadap tanah longsor akibat penggundulan hutan dan masyarakatnya yang banyak memilih tinggal di bukit terjal.
Pada Jumat, Sierra Leone memakamkan 461 korban tanah longsor. Bencana itu menyapu rumah-rumah di pinggiran Freetown, ibu kota negara itu. 600 orang lagi masih dinyatakan hilang.
Kongo timur memiliki risiko tambahan karena dilalui jalur seismik yang sering kali dilanda gempa bumi dan terkadang letusan gunung berapi.
Keta mengatakan bahwa jumlah korban adalah perkiraan berdasarkan jumlah rumah yang terkubur dan jumlah rumah keseluruhan. Dia mengatakan bahwa sejauh ini sekitar 40 orang telah dimakamkan.
"Kami mencoba untuk meningkatkan tanggap darurat. Badan bantuan dan MINUSCO (pasukan pemelihara perdamaian PBB) berada di tempat kejadian untuk melakukan tindakan penyelamatan terhadap jenazah dan korban selamat secepat mungkin," kata Keta.
Pewarta : Antaranews
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024