Toyota Hilux Dikenalkan lagi di Jepang Setelah 13 Tahun Absen
Selasa, 12 September 2017 13:09 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Toyota akan memperkenalkan ulang Hilux
untuk pasar otomotif Jepang pada hari ini waktu setempat, setelah 13
tahun absen di pasaran Negeri Matahari Terbit itu.
Selain
memperkenalkan ulang Hilux, Toyota pada saat bersamaan akan meluncurkan
Land Cruiser Prado yang mendapat sedikit sentuhan rancang ulang,
sedangkan spesifikasi khusus yang didesain untuk FJ Cruiser akan
diperkenalkan pada 16 Oktober 2017 mendatang, demikian keterangan pers
yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sejak pertama
kali diluncurkan pada 1968 silam, Hilux telah dijual di sekira 180
negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan total penjualan sementara
telah mencapai 17,3 juta unit.
"Penjualan di
Jepang berakhir pada 2004, namun masih ada sekira 9.000 orang yang
memiliki Hilux, sebagian besar untuk pekerjaan, dan banyak yang
menghubungi kami meminta untuk kembali memasarkan Hilux di sini. Kami
secara khusus berharap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan-pelanggan itu,"
kata Chief Development Engineer Toyota, Masahiko Maeda.
Maeda
berharap para pelanggan juga tak hanya melihat nilai manfaat Hilux
tetapi juga nilai konsep, khususnya dalam hal pengalaman spesial dan
waktu yang bisa kian efektif berkat Hilux.
"Kami
menyadari untuk sejumlah alasan Hilux akan menjadi pilihan yang sulit,
misalnya karena kendaraan Kelas 1, ia harus melakoni pemeriksaan tahunan
dan terkena tarif jalan tol yang lebih mahal," katanya.
"Namun
demikian, saya percaya Hilux adalah kendaraan yang mewakili kesenangan
memiliki obyek berbeda bermodalkan penampilannya yang berbeda, bersamaan
dengan kekuatan yang diembannya di dunia nyata. Lebih jauh lagi, kami
ingin menyediakan wadah ekspresi gaya hidup aktif bagi angkatan baby
boomers, segmen pelanggan yang ingin menikmati hal tersebut," ujar Maeda
menambahkan.
Hilux di Jepang hadir dalam dua
varian yakni X dan Z yang masing-masing dijual dengan harga 3,26 juta
yen (setara Rp394 juta) serta 3,74 juta yen (setara Rp452 juta).
Pewarta : Gilang Galiartha
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024