Relokasi Pasar Yaik Tahun Depan

Jumat, 15 September 2017 22:16 WIB

Ilustrasi - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi

Semarang, ANTARA JATENG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan rencana relokasi pedagang Pasar Yaik Baru tidak dilakukan tahun ini, melainkan tahun depan setelah tempat relokasi dan anggarannya siap.

"Pasar Yaik Baru belum akan dibongkar. Wong belum dibangunkan tempat relokasinya," kata Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, usai meresmikan Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Dengan informasi yang berkembang, politikus PDI Perjuangan itu justru heran karena seolah-olah mendorong Pasar Yaik Baru yang masih satu kawasan Pasar Johar Semarang segera dibongkar.

Ia menegaskan untuk tahun ini belum ada rencana pembangunan di Pasar Yaik Baru sebagai bagian dari revitalisasi Pasar Johar, tetapi direncanakan baru tahun dengan dukungan kesiapan anggaran.

"Kalau dibongkar sekarang. Pertama, tempat relokasinya belum siap, kemudian pemerintah juga belum menganggarkan untuk pembangunan Pasar Yaik Baru," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berpikir secara lebih manusiawi dalam menyikapi rencana pembangunan Pasar Yaik Baru, termasuk relokasi pedagang ke tempat yang sudah disiapkan.

"Jika hari ini ternyata belum ada anggaran pembangunan (Pasar Yaik Baru, red.), biarlah mereka jualan di situ dulu. Tempat relokasinya kan baru disewa untuk dibangun," katanya.

Akan tetapi, kata dia, pada tahun depan setelah ada anggaran pembangunan Pasar Yaik Baru dan tempat relokasi sudah disiapkan maka mau tidak mau pedagang di pasar tersebut harus mau direlokasi.

"Nanti, kalau sudah selesai (tempat relokasi, red.), baru diurusi yang Pasar Yaik Baru untuk bergabung dengan pedagang-pedagang yang sudah ada di tempat relokasi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan saat ini tengah mempersiapkan pembangunan tempat relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

"Untuk tempat relokasi bagi pedagang Pasar Yaik Baru sudah ada pemenang lelang. Mulai kontraknya pada 8 September 2017. Di sana, kami siapkan lahan seluas 2,5 hektare untuk tempat relokasi," katanya.

Menurut dia, tempat relokasi tahap kedua di kawasan MAJT Semarang ditargetkan memiliki sekitar 2.500 lapak dan kios untuk memfasilitasi relokasi pedagang, khususnya di Pasar Yaik Permai.

Mengenai waktu relokasi Pasar Yaik Baru, Fajar enggan menyebutkan secara pasti, tetapi jika proses pembangunan tempat relokasi selesai maka pemindahan pedagang Pasar Yaik Baru segera dilakukan.

"Ini kan masih dalam tahap pembangunan (tempat relokasi, red.). Pertengahan November 2017 akan kami lakukan dua kali sosialisasi kepada pedagang. Yang penting, pembangunannya lancar dulu," katanya.