Logo Header Antaranews Jateng

Anri Buat Buku Sejarah Kearifan Lokal Jepara

Kamis, 12 Oktober 2017 07:01 WIB
Image Print
Penyerahan buku Citra Daerah Kabupaten Jepara dari Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Muhammad Taufi kepada Asisten III Setda Jepara Muhammad Fadkhurrozi di halaman Gedung Wanita Jepara, Rabu (11/10). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Akhmad Nazaruddin Lathif
Jepara, ANTARA JATENG - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membuat buku tentang sejarah kearifan lokal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang berkembang di daerah setempat.

"Buku berjudul Citra Daerah Kabupaten Jepara tersebut dibuat juga dalam rangka memupuk kebanggaan dan rasa cinta terhadap Tanah Air, menghargai keberagaman, membangun solidaritas, memupuk rasa persatuan dan memperkokoh kesatuan bangsa," kata Kepala ANRI Mustari Irawan pada acara pembukaan Pameran Buku, Arsip, dan penyerahan buku Citra Daerah di Halaman Gedung Wanita Jepara, Rabu.

Ia mengatakan, pembuatan buku citra daerah tersebut merupakan program ANRI dalam rangka menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai khasanah arsip statis Kabupaten Jepara yang telah tersimpan di ANRI.

Kabupaten Jepara, kata dia, merupakan kota ke-34 yang mendapatkan buku citra daerah.

Sebelumnya, lanjut Mustari, buku serupa telah diberikan terhadap 33 kabupaten/kota, sehingga masih ada sekitar 500-an kabupaten/kota yang mengantre untuk mendapatkan buku citra daerah tersebut.

Menurut dia, buku tersebut merupakan satu kesatuan informasi yang menggambarkan dinamika kolektif sebuah daerah.

"Sebuah dinamika kolektif yang terbentuk atas kesadaran sejarah yang dialami bersama. Kesadaran sejarah tersebut diharapkan dapat menjadi landasan moral yang kokoh untuk pijakan melompat ke masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Ia menganggap, kesadaran sejarah tersebut merupakan modal dasar yang kokoh dalam memperkuat pengembangan otonomi daerah.

"Daerah yang kuat dan berkarakter menjadi prasyarat tegaknya NKRI," ujarnya.

Berdasarkan literatur, kata dia, Kabupaten Jepara memiliki tiga keunggulan yang jarang diperoleh daerah lainnya.

Di antaranya, pada masa Ratu Kalinyamat berkuasa Jepara terkenal sebagai kota pelabuhan yang ramai, kelebihan berikutnya yakni sebagai kota ukir.

Ukiran dari Jepara, katanya, sangat terkenal sampai ke mancanegara.

"Jepara juga dikenal sebagai kota pendidikan, karena ketika Kartini lahir di Jepara yang kemudian dengan kemampuannya mengembangkan pendidikan untuk kemajuan anak bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaeris Daerah Jepara Sholih mengatakan, arsip daerah sangat berharga serta sebagai warisan nasional yang perlu dipelihara dan dilestarikan dari generasi ke generasi.

Tingkat keberadaban suatu bangsa, katanya, dapat dilihat dari pemeliharaan dan pelestarian arsipnya.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan mencermati lembar demi lembar yang tersaji dalam Buku Citra Jepara tersebut, maka akan diperoleh gambaran tentang dinamika Kota Jepara dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara.


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025