Mitsubishi Beri 10 Unit Purwarupa Mobil Listrik untuk Indonesia
Kamis, 19 Oktober 2017 13:54 WIB
Jakarta, ANTARA JATENG - Di sela kunjungan kerjanya ke Jepang,
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga mengadakan pertemuan
dengan CEO Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko di Tokyo.
Dari
hasil perbincangan keduanya, salah satu produsen otomotif terbesar di
Jepang itu akan memberikan bantuan berupa 10 unit purwarupa alias prototype kendaraan listrik untuk penelitian di Indonesia.
"Kami
mengapresiasi dukungan Mitsubishi yang selama ini turut memacu
peningkatan daya saing dan produktivitas industri otomotif di Indonesia,
termasuk rencananya memberikan 10 prototipe kendaraan elektrik untuk
mendukung riset di dalam negeri," kata Airlangga lewat keterangannya
diterima di Jakarta, Kamis.
Airlangga mengatakan,
pemerintah Indonesia sedang mengkaji strategi pengembangan kendaraan
listrik yang akan diproduksi oleh industri otomotif di Tanah Air.
Langkah
ini sebagai salah satu wujud implementasi roadmap yang disusun oleh
Kementerian Perindustrian dalam fokus mendorong produksi kendaraan
beremisi karbon rendah atau low carbon emission vehicle (LCEV) sesuai dengan tren pasar dunia saat ini yang membutuhkan kendaraan ramah lingkungan.
Untuk
itu, menurut Airlangga, Indonesia membutuhkan banyak masukan terkait
langkah pengembangan platform kendaraan listrik hingga komponen dan
industri pendukungnya.
"Kami sedang mendorong penelitian penggunaan electric vehicle, bukan hanya dari segi kendaraan, tetapi juga infrastruktur, charger-nya, stasiun pengisian listrik, availability-nya, dan semuanya," ujarnya.
Dirjen
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) I
Gusti Putu Suryawirawan yang turut mendampingi Menperin, mengatakan
bahwa Indonesia memiliki ribuan pemasok komponen otomotif dengan skala
industri kecil dan menengah (IKM).
Potensi ini
perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar terintegrasi dengan produsen
otomotif skala besar dalam menciptakan produk yang berualitas dan
berdaya saing.
Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi menuturkan, perlu kebijakan yang jelas terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Pasalnya, industri otomotif Indonesia masih didominasi oleh kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM).
"Industri
otomotif di Indonesia 98 persen merupakan pabrikan Jepang. Terkait
pengembangan kendaraan listri, kami tidak mau hanya menjadi market. Oleh karena itu, perlu investasi sehingga ke depan Indonesia bisa jadi basis produksi," jelasnya
Setelah
pertemuan tersebut, Menperin dijadwalkan melakukan kunjungan ke pabrik
Mitsubishi Motors Okazaki yang berlokasi di Prefektur Aichi, Nagoya,
Jepang, pada Rabu (18/10). Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 1977.
Saat ini, pabrik Mitsubishi Motors Okazaki memproduksi mobil model Outlander PHEV, Outlander, RVR (ASX) Outlander Sport.
Dari sisi kinerja, Mitsubishi Motors membukukan penjualan bersih sebesar 1,9 triliun yen pada tahun 2016.
Perusahaan
yang sahamnya dimiliki oleh Nissan Motor Co. Ltd. dan Mitsubishi
Corporation ini menjual sebanyak 926.000 unit kendaraan bermotor di
lebih dari 160 negara sepanjang tahun lalu.
Selain
itu, Mitsubishi Motors memiliki lima fasilitas industri mobil di tiga
negara, termasuk Indonesia. Bahkan, perusahaan ini juga punya 10
fasilitas industri dari perusahaan afiliasi dan mitra bisnis di sembilan
negara dan wilayah.
Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024