Logo Header Antaranews Jateng

Boyolali Luncurkan Pelayanan Online Administrasi Kependudukan

Rabu, 15 November 2017 16:33 WIB
Image Print
Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat (kanan) menyerahkan akte kelahiran kepada warga saat peluncuran Pelayanan Online Administrasi Kependudukan Akte Kelahiran dan Kematian di Kantor Disdukcapil Boyolali, Rabu (15/11). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Bambang
Boyolali, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Boyolali meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meluncurkan Pelayanan Online Administrasi Kependudukan (Adminduk) Akte Kelahiran dan Kematian di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, Rabu.

Pada acara Peluncuran Pelayanan Online Adminduk akte tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat, sekaligus melaunching pencetakan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) elektronik di lima kecamatan di Boyolali wilayah utara yakni Karanggede, Klego, Andong, Kemusu, dan Juwangi.

Wabup dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Disdukcapil atas perkembangan teknologi yang ada diikuti inovasi dalam rangka bentuk wujud pelayanan terhadap masyarakat yang memberikan langkah kemudahan di wilayah ini.

Menurut Wabup hal tersebut merupakan sasaran untuk masyarakat Boyolali di bagian utara yang jauh dari wilayah kota. Lima kecamatan itu, sekarang dapat dilayani secara online adminduk.

Namun, Wabup berharap program peningkatan pelayanan tersebut dapat berjalan lancar dan didukung sumber daya manusia (SDM) berkualitas, sehingga masyarakat tidak lagi bersusah payah mengurus akte dengan datang ke kantor berkali-kali. Mereka cukup satu kali pengurusan langsung jadi semuanya.

"Hal ini, merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kepentingan masyarakat, karena mereka mengurus dengan biaya gratis. Disdukcapil mengambil langkah kemudahan, bahkan, mereka dengan cara jemput bola untuk melayani masyarakat Boyolali," katanya.

Kepala Disducapil Boyolali Agus Santoso mengatakan Disducapil Boyolali hingga sekarang memberikan sebanyak 22 pelayanan kepada masyarakat termasuk akte kelahiran atau kartu identitas anak.

"Kami dalam pembuatan KTP elektronik dengan cara menjemput bola merekam data dari rumah ke rumah," kata Agus Santoso.

Menurut Agus Santoso dalam pelayanan adminduk online tersebut jaringan juga sangat memengaruhi pada jam-jam tertentu dapat memerlukan waktu cukup lama untuk memproses karena padatnya pengguna internet.

Namun, kata dia, dengan proses pelayanan online tersbeut pembuatan katrtu keluara (KK) sekarang dapat dicetak beberapa menit saja, begitu juga KTP elektonik, akte kelahiran, dan akte kematian.

Ia mengatakan akte kelahiran sangat penting, sehingga pelayanan juga dapat dilakukan di tingkat kecamatan maupun sekolah secara kolektif, sedangkan akte kematian tidak sulit didapatkan bisa langsung dicetak di desa terkait.

"Peralatan dan SDM sudah siap semuanya. Kami sekarang mempersiapkan sebanyak 8.300 akte kelahiran. Anak-anak se Kabupaten Boyolali ada sebanyak 166 ribu anak, tetapi baru ada 28 ribu anak yang memiliki akte," katanya.

Ia mengatakan peluncuran tersebut untuk lebih memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali yakni Boyolali "Smart City" atau kota cerdas, maka dilakukan terobosan-terobosan ini.

Masyarakat untuk mengurus surat akte kelahiran dahulu harus datang ke kantor dua hingga tiga kali, dan sekarang cukup sekali diberikan serta langsung mendapatkan KK baru. Pemohon selain mendapatkan akte langsung memasukan data anak yang baru lahir ke KK yang baru. Begitu juga akte kematian dapat langsung mendapatkan KK yang baru untuk menghapus atau mengeluarkan nama warga yang meninggal.


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024