Logo Header Antaranews Jateng

Maimoen Zubaer berikan "wejangan" pada Ganjar-Yasin

Rabu, 10 Januari 2018 06:55 WIB
Image Print
Bakal calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan Kiai Haji Maimoen Zubaer. (Foto:Wisnu Adhi N.)
Rembang, (Antaranews Jateng) - Ulama karismatik Kiai Haji Maimoen Zubaer atau Mbah Moen memberikan "wejangan" kepada pasangan bakal calon gubernur Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Selasa (9/1) malam.

Mbah Moen menyampaikan nasihat atau "wejangan" agar pasangan Ganjar-Yasin melanjutkan sekaligus menyempurnakan hal-hal yang baik dalam mengemban amanah masyarakat jika nanti terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah periode selanjutnya.

"Lanjutkan mana yang baik, mana yang harus disempurnakan, mana kekurangan yang harus dibersihkan, pasti ada kekurangan karena manusia tidak ada yang tidak kurang," katanya.

Dalam menghadapi berbagai fitnah dan kabar bohong (hoax) yang dimungkinkan terjadi selama masa kampanye Pilkada Gubernur Jateng mendatang, pasangan yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem dan Partai Demokrat ini diminta Mbah Moen untuk menyikapinya dengan baik.

"Fitnah atau isu yang tidak benar itu harus ditolak, pasti akan ada isu ini sebab kampanye itu menarik massa, kadang-kadang berbuat sesuatu apapun, walau kadang itu salah. Itu sifatnya daripada manusia," ujarnya.

Pada Pilkada Jateng 2018, Mbah Moen mendukung penuh salah seorang anaknya, yakni Gus Yasin maju sebagai bakal calon wakil gubernur atas perintah PPP untuk mendampingi bakal cagub Ganjar Pranowo.

"Saya mendukung bukan karena Yasin anak saya, tapi karena harus ada kelanjutan pembangunan di Jateng, Yasin maju atau tidak mendampingi Ganjar Pranowo, hati saya tetap pada Pak Ganjar," katanya.

Menanggapi pesan-pesan yang disampaikan langsung oleh Mbah Moen tersebut, Ganjar Pranowo bersama Gus Yasin mengaku akan menata hati terlebih dulu dengan amanah yang tidak mudah ini, apalagi dalam kontestasi politik ada yang membuat suka dan ada yang tidak suka.

"Hal-hal tersebut harus dikelola dengan betul agar tidak menyakiti orang lain dan pesan itu menurut saya pesan kebangsaan yang luar biasa dalam kontestasi demokrasi yang liberal seperti ini," ujarnya.

Saat melakukan kampanye mendatang, pasangan Ganjar-Yasin akan mengedepankan kompetisi politik yang berbasis program dan berbasis respon berdasarkan aspirasi masyarakat.

"Kami mengkonfirmasi beberapa hal tadi, kalau ada fitnah atau hoaks harus dilawan dengan mengikuti cara-cara berdemokrasi yang baik," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024