Triyono Lukmantoro: Kampanye negatif tak terhindarkan
Rabu, 14 Februari 2018 17:24 WIB
"Kampanye negatif dalam pilkada tidak bisa dihindarkan, siapa yang bisa mencegah?" katanya di Semarang, Rabu.
Triyono Lukmantoro yang biasa disapa dengan panggilan TL tersebut menyatakan meski secara etika tidak diperkenankan, kampanye negatif tidak terhindarkan.
Ia menjelaskan kampanye negatif boleh saja dilakukan sepanjang didasari atas data dan fakta.
Ia mencontohkan kampanye negatif bisa berbentuk kritik uang didasarkan atas data dan fakta.
"Misal mengritisi soal kemiskinan, tentu harus didasarkan atas data," katanya.
Bahkan, lanjut dia, sindiran terhadap pasangan calon lain juga dimungkinkan.
Ia mencontohkan ajakan agar tidak memilih calon yang terindikasi terlibat korupsi.
Selain itu, lanjut dia, sebutan terhadap salah seorang calon yang pernah memiliki riwayat diberhentikan dari jabatannya karena suatu hal.
Ia menyebut keberadaan kampanye-kampanye negatif tersebut menjadi tugas bagi tim pemenangan masing-masing pasangan calon untuk memberikan klarifikasi.
"Misalnya klarifikasi soal indikasi terlibat korupsi melakui fakta-fakta yang sudah ada. Atau seorang calon punya riwayat pernah diberhentikan dari jabatannya, harus disampaikan apa yang sebenarnya menjadi alasannya," katanya.
Ia menuturkan masyarakat saat ini sudah cerdas dalam memahami persoalan semacam itu.
"Jangan berpikir masyarakat itu pasif dan mau begitu saja menerima informasi semacam ini," katanya.
Ia mengemukakan ketidakmungkinan memilih calon kepala daerah yang sempurna karena seseorang pasti memiliki kelemahan semasa meniti karirnya.
Pewarta : I. Citra Senjaya
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025