Pecatur asal 11 negara ikuti turnamen Japfa Grand Master & Women Grand Master 2018
Rabu, 25 April 2018 19:48 WIB
Turnamen Japfa Grand Master & Women Grand Master 2018 secara resmi dibuka oleh Plt. Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko yang didamipingi Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Ketua PB Percasi Utut Adianto, dan Corporate Affairs Director Japfa, Rachmat Indrajaya, serta disaksikan belasan orang pecatur dari berbagai negara.
Turnamen Japfa Grand Master & Women Grand Master 2018, kata Ketua PB Percasi Utut Adianto, diikuti pecatur ternama dari 11 negara, termasuk tuan rumah, Indonesia. Pecatur lainnya, antara lain, dari Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Vietnam, Prancis, dan Georgia. Mereka memiliki nama besar di cabang olahraga catur ini.
"Turnamen ini bertujuan mendorong prestasi pecatur Indonesia untuk lebih bersemangat lagi untuk meraih baik grand master maupun wanita grand master," kata Utut Adianto.
Menurut Utut Adianto, Solo menjadi tempat turnamen internasional karena kota ini salah satu sumber pecatur Indonesia, seperti Edi Handoko. Suplai pemain catur datang dari Solo. Namun, akhir-kahir ini, kekurangan suplai dari Jateng sehingga memilih kota ini untuk membangkitkan kembali catur agra muncul bibit-bibit muda.
"Turnamen seperti ini harus terus digalakkan agar memberi peluang pecatur Indonesia meningkatkan prestasi," kata Utut.
Pecatur dari luar negeri yang mengikuti turnamen merupakan nama-nama besar dan memiliki prestasi grand master internasional. Indonesia dalam turnamen ini menurunkan enam pecatur putra dan enam putri.
Pecatur dengan nama besar yang mengikuti turnamen tersebut, antara lain, GM Timur Gareyev asal Amerika Serikat dan GM Ma Qun asal Tiongkok. Di Indonesia sendiri ada GM Susanto Megaranto yang juga ikut bertanding.
Plt. Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengapresiasi turnamen catur yang digelar di Solo. Dia pun berharap cabang catur dapat bangkit kembali untuk mendukung pecatur-pecatur nasional, terutama dari Jateng.
Corporate Affairs Director Japfa Rachmat Indrajaya mengatakan bahwa pihaknya melalui departemen sosial investment mendorong kegiatan catur Indonesia tidak hanya melalui kompetisi tahunan yang mengundang pecatur Indonesia, tetapi juga membentuk Japfa Cess Club sebagai wujud komitmen persuahaan untuk membina dan melatih atlet catur Indonesia yang berpotensi
"Kami bersama PB Percasi mengundang GM dari benua Eropa, Asia dan Amerika untuk menjadi lawan tanding mumpuni bagi atlet catur Indonesia yang berbakat," kata Indrajaya.
Ia berharap para pecatur Indonesia benar-benar mendapatkan lawan tanding yang terbaik sehingga mereka dapat berprestasi di tingkat internasional.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024