Logo Header Antaranews Jateng

CISSReC ajak masyarakat berjihad lawan teroris

Selasa, 15 Mei 2018 17:03 WIB
Image Print
Doktor Pratama Persadha. (Foto: Dok. CISSReC)
Apalagi, dengan adanya 'tools' di internet yang membuat para pelaku ini bisa melewati blokir ....
  Semarang (Antaranews Jateng) - Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi atau Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengajak masyarakat berjihad melawan teror di media sosial.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi (CISSReC) Doktor Pratama Persadha mengemukakan hal itu melalui surat elektroniknya kepada Antara di Semarang, Selasa, sehubungan dengan serentetan peristiwa pengeboman di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Apalagi, katanya lagi, ditengarai para pelaku melakukan aksinya bersama mengajak anggota keluarganya. Bahkan, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan bahwa kemungkinan besar para pelaku mempelajari pembuatan bom dari internet.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengatakan bahwa kemungkinan para pelaku bom bunuh diri mempelajari perakitan bom dari internet sangat terbuka lebar.

"Apalagi, dengan adanya tools di internet yang membuat para pelaku ini bisa melewati blokir yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Pratama.

Ia menegaskan bahwa internet itu dunia yang sangat luas. Bahkan, di balik dunia internet yang biasa diakses ini terdapat dunia bawah tanah yang disebut deep web (kumpulan situs yang tidak terindeks oleh mesin pencari standar) dan dark web (situs gelap).

Menurut Pratama, tidak banyak yang tahu bahwa ada banyak kegiatan ilegal, seperti transaksi narkoba dan perdagangan manusia, termasuk juga komunikasi jaringan terorisme di dalamnya.

"Hal ini disebabkan terbatasnya akses. Bukan sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Aparat hukum harus mulai menelusuri aktivitas terorisme yang tersebar di dunia deep web dan dark web," katanya.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025