Logo Header Antaranews Jateng

Suriname pasar potensial produk mebel Jateng

Kamis, 7 Juni 2018 19:12 WIB
Image Print
Tamu dari Suriname saat berkunjung di Rumah Kriya Banjarsari, Kamis (7/6). (Foto: Aris Wasita)
Seperti misalnya batik, khususnya dari Solo sudah banyak masuk ke pasar tersebut melalui Suriname. Bahkan di sana batik sudah menjadi pakaian yang sehari-har
  Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menjajaki pasar komoditas mebel di Suriname seiring dengan besarnya potensi ekspor ke negara tersebut.
  "Hari ini kami kedatangan tamu yaitu Duta Besar Indonesia untuk Suriname, kebetulan beliau mengajak beberapa pelaku usaha. Oleh karena itu, kami ajak mereka berkunjung ke Rumah Kriya Banjarsari untuk melihat potensi produk mebel di Jawa Tengah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah M. Arif Sambodo di sela kunjungan itu di Solo, Kamis.
  Ia mengatakan tidak salah ketika para pelaku bisnis Indonesia melakukan kerja sama dengan para pelaku bisnis di Suriname mengingat keterikatan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Suriname bisa menjadi pintu masuk kerja sama tersebut.
  "Apalagi hampir 40 persen penduduk Suriname adalah keturunan Indonesia dan masih banyak yang berbahasa Jawa terutama para orang tua," katanya.
  Ia mengatakan masyakarat dari dua negara ini memiliki selera yang hampir sama sehingga hal itu memudahkan produsen di Indonesia memproduksi barang yang diinginkan konsumen Suriname.
  Pada kunjungan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Suriname Dominicus Supratikto mengatakan ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan melalui kunjungan tersebut, di antaranya pertanian, peternakan, dan mebel atau kerajinan berbahan baku kayu.
  Meski jumlah penduduk Suriname hanya sekitar 500.000 orang, katanya, Suriname bisa menjadi pintu masuk ekspor berbagai komoditas ke negara-negara di kawasan Karibia dan Amerika Selatan.
  "Seperti misalnya batik, khususnya dari Solo sudah banyak masuk ke pasar tersebut melalui Suriname. Bahkan di sana batik sudah menjadi pakaian yang sehari-hari," katanya.
  Melalui pertemuan tersebut, ia optimistis produk mebel dari Indonesia, khususnya Jawa Tengah, bisa masuk pasar Suriname menyusul suksesnya produk batik meraih pasar di negara tersebut.
 

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025