Basarnas imbau wisatawan tidak berenang di pantai
Minggu, 17 Juni 2018 10:35 WIB
"Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta hingga beberapa kali ke depan," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Jateng, Minggu.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Basarnas Pos SAR Cilacap, seorang wisatawan yang sedang bermain air di Pantai Bopong, Kabupaten Kebumen, nyaris terseret gelombang tinggi yang terjadi pada hari Sabtu (16/6).
Menurut dia, wisatawan tersebut berhasil ditolong oleh Tim SAR Elang Perkasa Kebumen dan penjaga pantai setempat.
"Oleh karena itu, kami mengimbau wisatawan agar tidak bermain air atau berenang di pantai selatan karena saat ini sedang terjadi gelombang tinggi," tegasnya.
Lebih lanjut, Mulwahyono mengatakan selama libur Lebaran 2018, personel Basarnas Pos SAR Cilacap turut membantu pengamanan sejumlah objek wisata pantai bersama potensi SAR lainnya.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan laut selama musim libur lebaran.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jateng dan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng dan DIY dalam beberapa hari ke depan berpotensi mencapai 2,5--4 meter.
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat peningkatan kecepatan angin yang bertiup atas di wilayah perairan dan samudra dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 6--20 knots.
"Tiupan angin tersebut cenderung searah sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi. Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jateng dan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng dan DIY yang berlaku hingga hari Senin (18/6). Peringatan dini gelombang tinggi ini akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024