Logo Header Antaranews Jateng

Satu meninggal, ratusan anak di Temanggung diimunisasi difteri

Rabu, 11 Juli 2018 16:28 WIB
Image Print
Seorang anak di Kelurahan Butuh Kabupaten temanggung disuntik imunisasi difteri untuk mengantisipasi penyebaran penyakit difteri di daerah tersebut (Foto: Heru Suyitno)
     Temanggung (Antaranews Jateng) - Ratusan anak di Kelurahan Butuh dan Perumahan Aza Griya, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat imunisasi difteri menyusul munculnya kasus difteri di daerah tersebut yang mengakibatkan satu anak meninggal.
     
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Sukamsih di Temanggung, Rabu, mengatakan imunisasi tersebut dilakukan kepada anak usia 2-12 tahun.

     Seperti diwartakan kasus difteri di Perumahan Aza Griya, Kelurahan Walitelon Utara, Kabupaten Temanggung mengakibatkan seorang anak meninggal atas nama Yahya Fawwaz Arka'an (4) dan kakaknya Salma (12) kini menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang.

     Sukamsih mengatakan hari ini imunisasi dilakukan di Kelurahan Butuh yang diikuti sekitar 500 anak, sedangkan imunisasi di Perumahan Aza Griya yang rencananya diikuti 600 anak akan dilakukan pada Jumat (13/7).

     "Imunisasi juga dilakukan di Kelurahan Butuh karena sebelum meningggal, korban selalu dititipkan di saudaranya di daerah tersebut," katanya.

     Ia menuturkan imunisasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Temanggung untuk mencegah meluasnya difteri. 

     Ia menyebutkan tanda-tanda gejala penyakit difteri, antara lain demam, batuk, tenggorokan sakit untuk menelan.

     "Bila muncul gejala tersebut segera periksa ke dokter atau rumah sakit,"

     Ia mengatakan difteri merupakan penyklit menular melalui udara.

     "Risiko penularan difteri sangat besar maka penderita harus diisolasi, kalau di puskesmas tidak ada ruang isolasi maka perlu dirujuk ke rumah sakit," katanya.

     Ia mengimbau masyarakat, khususnya di Kelurahan Butuh dan Walitelon Utara untuk mengikuti imunisasi difteri. 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024