Anjing peliharaan menanggapi tanda tanda kesedihan pemiliknya
Rabu, 25 Juli 2018 10:16 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Kebanyakan pemilik anjing akan melakukan apa saja peliharaannya itu. Dan sebuah penelitian baru mengatakan bahwa perasaan itu mungkin bersifat timbal balik.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa anjing menanggapi tanda-tanda kesedihan pemiliknya, seperti saat sang pemilik menangis, tetapi belum jelas sejauh mana hewan itu akan mencoba membuat pemiliknya merasa lebih baik.
Namun, sebuah makalah dalam jurnal Learning & Behavior, menunjukkan bahwa anjing akan benar-benar melakukan sesuatu untuk meringankan kesusahan itu, kata Julia Meyers-Manor, asisten profesor psikologi di Ripon College, Wisconsin
Makalah itu menunjukkan bahwa anjing Anda mungkin berempati dan peduli pada Anda bahkan lebih dari yang Anda ketahui.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti melakukan eksperimen pada 34 pemelihara anjing dan anjingnya dari daerah Twin Cities di Minnesota. Anjing-anjing peliharaan mereka terdiri dari berbagai jenis dan berusia sekitar 1,5- 12 tahun.
Peneliti lalu meminta masing-masing pemilik duduk di sebuah ruangan kecil yang tertutup. Sementara anjingnya berada di dekat pintu. Pintu ini memiliki jendela yang memungkinkan anjing melihat pemiliknya dan pintu diikat ke kusen dengan magnet, sehingga anjing dari berbagai ukuran bisa mendorongnya terbuka.
Untuk menguji bagaimana anjing akan merespons suatu penderitaan, separuh dari pemilik diinstruksikan untuk mengucapkan kata “tolong” dengan nada suara yang tertekan setiap 15 detik. Sementara sisanya mengucapkan kata "tolong" sembari menyenandungkan lagu "Twinkle Twinkle Little Star".
Para peneliti kemudian mengamati berapa banyak anjing yang berusaha membuka pintu agar bisa bersama dengan pemiliknya. Hasilnya, sekitar setengah dari anjing yang diikutsertakan dalam penelitian akhirnya membuka pintu - tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara anjing yang mendengar pemiliknya menangis dan bersenandung. Jadi apakah berarti anjing tidak memiliki empati?
Belum tentu. Di antara anjing yang mendorong pintu, ada anjing yang menanggapi tekanan pemilik jauh lebih cepat yakni rata-rata 23 detik, dibandingkan rata-rata anjing yang pemiliknya meminta tolong sembari bersenandung.
Di antara anjing yang membuka pintu, ada yang mendapat nilai tinggi pada tes pemilik termasuk saat hewan peliharaan itu menatap pemeliharanya selama situasi yang membuat frustrasi.
Hewan ini cenderung membuka pintu dengan cepat, menandakan bahwa dia merasa terikat dengan pemelihara mereka dan ingin membantu.
"Anjing ingin bersama dengan pemelihara mereka dan iingin bersama mereka lebih cepat jika orang itu menangis daripada bersenandung," kata Meyers-Manor.
Studi ini juga menunjukkan sejumlah hiburan bagi mereka yang anjing peliharaannya tidak membuka pintu. Anjing-anjing yang pemeliharanya menangis memperlihatkan tanda-tanda seperti mondar-mandir, terengah-engah dan merengek.
Mereka mungkin terlalu cemas atau justru terlalu menyanyangi pemeliharanya, kata Emily Sanford, kandidat doktor psikologi di Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Time.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa anjing menanggapi tanda-tanda kesedihan pemiliknya, seperti saat sang pemilik menangis, tetapi belum jelas sejauh mana hewan itu akan mencoba membuat pemiliknya merasa lebih baik.
Namun, sebuah makalah dalam jurnal Learning & Behavior, menunjukkan bahwa anjing akan benar-benar melakukan sesuatu untuk meringankan kesusahan itu, kata Julia Meyers-Manor, asisten profesor psikologi di Ripon College, Wisconsin
Makalah itu menunjukkan bahwa anjing Anda mungkin berempati dan peduli pada Anda bahkan lebih dari yang Anda ketahui.
Untuk sampai pada kesimpulan itu, para peneliti melakukan eksperimen pada 34 pemelihara anjing dan anjingnya dari daerah Twin Cities di Minnesota. Anjing-anjing peliharaan mereka terdiri dari berbagai jenis dan berusia sekitar 1,5- 12 tahun.
Peneliti lalu meminta masing-masing pemilik duduk di sebuah ruangan kecil yang tertutup. Sementara anjingnya berada di dekat pintu. Pintu ini memiliki jendela yang memungkinkan anjing melihat pemiliknya dan pintu diikat ke kusen dengan magnet, sehingga anjing dari berbagai ukuran bisa mendorongnya terbuka.
Untuk menguji bagaimana anjing akan merespons suatu penderitaan, separuh dari pemilik diinstruksikan untuk mengucapkan kata “tolong” dengan nada suara yang tertekan setiap 15 detik. Sementara sisanya mengucapkan kata "tolong" sembari menyenandungkan lagu "Twinkle Twinkle Little Star".
Para peneliti kemudian mengamati berapa banyak anjing yang berusaha membuka pintu agar bisa bersama dengan pemiliknya. Hasilnya, sekitar setengah dari anjing yang diikutsertakan dalam penelitian akhirnya membuka pintu - tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara anjing yang mendengar pemiliknya menangis dan bersenandung. Jadi apakah berarti anjing tidak memiliki empati?
Belum tentu. Di antara anjing yang mendorong pintu, ada anjing yang menanggapi tekanan pemilik jauh lebih cepat yakni rata-rata 23 detik, dibandingkan rata-rata anjing yang pemiliknya meminta tolong sembari bersenandung.
Di antara anjing yang membuka pintu, ada yang mendapat nilai tinggi pada tes pemilik termasuk saat hewan peliharaan itu menatap pemeliharanya selama situasi yang membuat frustrasi.
Hewan ini cenderung membuka pintu dengan cepat, menandakan bahwa dia merasa terikat dengan pemelihara mereka dan ingin membantu.
"Anjing ingin bersama dengan pemelihara mereka dan iingin bersama mereka lebih cepat jika orang itu menangis daripada bersenandung," kata Meyers-Manor.
Studi ini juga menunjukkan sejumlah hiburan bagi mereka yang anjing peliharaannya tidak membuka pintu. Anjing-anjing yang pemeliharanya menangis memperlihatkan tanda-tanda seperti mondar-mandir, terengah-engah dan merengek.
Mereka mungkin terlalu cemas atau justru terlalu menyanyangi pemeliharanya, kata Emily Sanford, kandidat doktor psikologi di Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Time.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024