Logo Header Antaranews Jateng

Taklukkan Armenia dikandang, Gibraltar buat sejarah

Minggu, 14 Oktober 2018 16:07 WIB
Image Print
Tim Gibraltar yang membuat sejarah setelah mengalahkan tuan rumah Armenia 1-0 di Yerevan, Sabtu (13/10/2018) (Reuters)
Armenia (Antaranews Jateng) - Negara mini Gibraltar mencatat sejarah dengan memenangi pertandingan internasional untuk pertama kalinya di National League setelah mengalahkan tuan rumah Armenia 1-0 di Yerevan pada Sabtu waktu setempat.

Tapi pertandingan tersebut sempat diwarnai insiden memalukan karena sebelum per tandingan, panitia memutarkan lagu kebangsaan negara lain, yaitu Liechtenstein.

Negara koloni Inggris itu mengalahkan tim Armenia yang diperkuat bintang Arsenal Henrikh Mkhitaryan berkat penalti menit ke-50 yang dengan baik dilakukan Joseph Chipolina.

Ini adalah pertama kalinya Gibraltar memenangi pertandingan diluar pertandingan persahabatan sejak bergabung dengan UEFA pada 2013 dan seluruh pemain melampiaskan kegembiraan mereka dengan menari suka cita saat peluit akhir berbunyi.

Namun pertandingan harus diawali dengan suasana tidak menyenangkan bagi Gibraltar gara-gara panitia memutar lagu kebangsaan Liechtenstein sebelum pertandingan dimulai, mengundang protes dari Asosiasi Sepak bola Gibraltar.

"Gibraltar sangat kecewa karena sebelum pertandingan UEFA Nations League malam ini versus Armenia, lagu kebangsaan Liechtenstein yang dimainkan," demikian pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Sepak Bola Gibraltar.

"FA Armenia telah meminta maaf kepada kepala delegasi yang mewakili Gibraltar di Yerevan dan pengumuman telah dilakukan di stadion yang meminta maaf atas kesalahan itu."

Tapi kesalahpahaman itu tampaknya justru memotivasi para pemain Gibraltar saat mereka melawan tuan rumah.

Selama 40 menit terakhir, Gibraltar hanya memiliki 28 persen penguasaan bola dan hanya melakukan dua serangan tepat pada target.

Sementara Armenia, yang dikapteni Mkhitaryan, memiliki 35 tembakan - 10 di antaranya tepat sasaran.

Kemenangan mengejutkan Gibraltar membawa mereka sejajar dengan Armenia dengan tiga poin, enam di belakang pimpinan klasemen Makedonia. Liechtenstein juga memiliki tiga poin.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024