Logo Header Antaranews Jateng

Jonan pastikan listrik Natal-Tahun Baru aman

Kamis, 13 Desember 2018 18:53 WIB
Image Print
Menteri ESDM Ignasius Jonan,didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin (tengah) meninjau PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jateng dan DIY di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (13/12). (Foto: Zuhdiar Laeis)
Kata temen-temen PLN, banyak industri besar nanti mengurangi aktivitas. Jadi, (pasokan listrik, red.) bisa digunakan tambahan di tempat lain untuk kegiatan Natal dan Tahun Baru
Ungaran (Antaranews Jateng) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, terutama di Jawa dan Bali, aman.
     
"Ini kami melihat kesiapan pasokan listrik yang akan digunakan operasi saat Natal dan Tahun Baru 2018/2019," katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis.
     
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ungaran, Kabupaten Semarang.
     
Jonan menjelaskan Jateng sebagai salah satu destinasi wisata, termasuk DIY, biasanya kebutuhan listrik untuk kegiatan Natal dan Tahun Baru meningkat.
     
"Biasanya, memang kalau daerah wisata begitu. Jateng, salah satu satu destinasi wisata, termasuk DIY. Makanya, ini dilihat pasokannya cukup apa enggak, dan sebagainya," katanya.
     
Dari hasil tinjauannya itu, kata dia, dipastikan pasokan listrik dari PLN aman untuk mendukung berbagai kegiatan yang biasanya banyak digelar saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
     
"Kata temen-temen PLN, banyak industri besar nanti mengurangi aktivitas. Jadi, (pasokan listrik, red.) bisa digunakan tambahan di tempat lain untuk kegiatan Natal dan Tahun Baru," katanya.
     
Untuk cadangan listrik, kata dia, telah disiapkan kurang lebih 30 persen sehingga semestinya tidak akan terpengaruh dengan adanya lonjakan kebutuhan saat Natal dan Tahun Baru.
     
"Interkoneksinya ini kan Jawa-Bali. Mestinya dengan cadangan kurang lebih 30 persen mestinya tidak ada masalah, termasuk kalau ada perbaikan yang sifatnya insidental," katanya.
     
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin mengatakan petugas PLN akan disiagakan di pusat-pusat listrik, seperti gardu induk.
     
"Petugas kami 'stand by'-kan di pusat-pusat, gardu induk dan pada saat acara di lokasi acara (Natal dan Tahun Baru, red.). Beban kita totalnya untuk Jawa 27.700 megawatt," katanya.
     
Selama periode Natal dan Tahun Baru 2018/2019, kata dia, dipastikan tidak ada pemeliharaan jaringan, transmisi, dan gardu induk distribusi, termasuk pemadaman listrik.
     
"Saat Natal dan Tahun Baru tidak ada pemeliharaan. Jadi, 20 Desember 2018 itu terakhir pemeliharaan jaringannya, nanti dilakukan lagi pada 5 Januari 2019," kata Amir.
 

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024