Logo Header Antaranews Jateng

Sejuta spesies hewan dan tanaman terancam punah

Selasa, 7 Mei 2019 12:06 WIB
Image Print
Arsip Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) berbincang dengan Director of Global Program Agenda UNEP Habib El-Habr (kanan) saat sesi Panel Tingkat Tinggi di Paviliun Indonesia dalam ajang Konferensi Perubahan Iklim ke-24 di Katowice, Polandia, Rabu (12/12/2018). Sesi tersebut membahas tentang penanggulangan pencemaran lingkungan laut yang bersumber dari aktivitas di darat. (ANTARA FOTO/PRASETYO UTOMO)
Ankara, Turki (ANTARA) - Sebanyak satu juta spesies hewan dan tanaman terancam punah sementara kegiatan manusia memberi sumbangan bagi ancaman terhadap alam, kata satu laporan PBB, Senin (6/5).

Laporan tersebut menarik perhatian dari seluruh dunia sebab itu adalah laporan pertama PBB yang menyeluruh mengenai keragaman hayati.

"Rata-rata sebanyak 25 persen spesies di kelompok tanaman dan hewan yang diperiksa terancam, sehingga muncul perkiraan bahwa satu juta spesies sudah menghadapi kepunahan, banyak dalam beberapa dasawarsa, kecuali tindakan dilakukan guna mengurangi kuatnya pengendali hilangnya keragaman hayati," kata laporan itu, yang dikumpulkan oleh 145 ahli dari 50 negara.

Ulah manusia membuat lebih banyak spesies terancam punah di seluruh dunia, lebih banyak daripada yang pernah disusun dalam kajian sistematis dari 15.000 sumber pemerintah dan ilmiah, kata laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang.

Laporan itu menyoroti angka peningkatan perubahan global pada alam selama 50 tahun belakangan ini dan berpendapat bahwa perubahan pemanfaatan lahan memiliki dampak paling negatif pada alam sejak 1970, lalu diikuti oleh eksploitasi langsung organisme, perubahan iklim, polusi dan spesies penyerbu.

Konflik bersenjata juga memiliki dampak negatif pada ekosistem dan memiliki dampak tidak langsung seperti perpindahan manusia.

"Dalam 50 tahun belakangan ini, penduduk manusia telah berlipat ganda, ekonomi global telah tumbuh hampir empat-kali lipat dan perdagangan global tumbuh 10-kali lipat, dan secara bersama meningkatkan tuntutan bagi energi dan material," kata laporan itu.

Ditambahkan, alam dapat dilestarikan, dipulihkan dan dimanfaatkan secara berkesinambungan dengan tindakan bersama bagi perubahan sektor ekonomi, sosial, politik dan teknologi.



Sumber: Anadolu Agency

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024