Logo Header Antaranews Jateng

Namibia tak punya pilihan selain taklukkan Bafana Bafana

Kamis, 27 Juni 2019 10:11 WIB
Image Print
Para pemain Namibia memanfaatkan rehat tiga menit untuk menenggak air minum pada Piala Afrika 2019 melawan Maroko (AFP/JAVIER SORIANO)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Namibia Ricardo Mannetti masih ingat ketika ia memimpin negaranya saat mereka tersungkur 1-4 di tangan Afrika Selatan pada Piala Afrika 1998 di Burkina Faso.

"Cara terbaik untuk mengubur kenangan itu adalah mengalahkan Bafana Bafana (Afrika Selatan). Kami belum pernah memenangi satu pun pertandingan Piala Afrika dan itulah prioritas kami," kata dia seperti dikutip AFP.

"Pemain-pemain saya kecewa setelah menahan seri Maroko selama 89 menit dan kemudian akhirnya kalah gara-gara gol bunuh diri," sambung Mannetti.

Afrika Selatan bermain buruk sewaktu melawan Pantai Gading sehingga pertandingan melawan Namibia nanti akan menentukan nasib negara ini, apakah lolos ke fase grup sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik atau malah harus angkat koper lebih awal.

Pelatih Afrika Selatan kelahiran Inggris, Stuart Baxter, memperingatkan timnya untuk tidak memandang remeh Namibia. Afrika Selatan, kata dia, harus memandang pertandingan melawan Namibia ini sebagai partai final.

Baca juga: Nigeria tim pertama ke 16 besar, usai menang tipis atas Guinea


 



Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024