Logo Header Antaranews Jateng

China teken Prakarsa Sabuk Jalan dengan 18 negara Arab

Minggu, 14 Juli 2019 10:56 WIB
Image Print
Presiden China Xi Jinping berjalan di depan bendera negaranya dan Indonesia di sela-sela KTT Kerja Sama Intenasional Prakarsa Sabuk Jalan di Beijing pada 25 April 2019. (M. Irfan Ilmie)
Beijing (ANTARA) - China telah menandatangani kesepakatan kerja sama dalam kerangka Prakarsa Sabuk Jalan (Belt and Road Initiatives) dengan 18 negara di jazirah Arab.

Upaya bersama China-Arab untuk meningkatkan kerja sama Sabuk Jalan telah mencapai kesepakatan, demikian pernyataan Wakil Menteri Perdagangan China (Mofcom) Qian Keming dikutip media resmi setempat, Minggu.

Nilai perdagangan bilateral China dengan beberapa negara Arab pada 2018 mencapai angka 244,3 miliar dolar AS atau naik 28 persen dibandingkan 2017.

Beberapa perusahaan China telah menandatangani kontrak proyek di beberapa negara Arab senilai 35,6 miliar dolar AS atau naik 9 persen.


Baca juga: China akan hukum perusahaan AS penjual senjata ke Taiwan

Investasi langsung sejumlah perusahaan China ke negara-negara Arab, termasuk sektor energi, infrastruktur, dan manufaktur telah mencapai 1,2 miliar dolar AS.

China ingin meningkatkan hubungan strategis dengan beberapa negara Arab agar bersama-sama membangun Sabuk Jalan, demikian Qian.

Sejumlah perusahaan dan lembaga keuangan China telah menjalin kerja sama dengan pihak Arab untuk membangun pelabuhan, jalan kereta api, jaringan listrik dan telekomunikasi.

Keduanya juga sedang berupaya kerja sama di bidang energi rendah karbon, tambah Qian.

China dan negara-negara Arab akan menggelar pameran dagang di Kota Yinchuan, Daerah Otonomi Ningxia, pada 5-8 September 2019. Ningxia yang berada di wilayah baratdaya China itu merupakan daerah otonomi yang banyak dihuni etnis Muslim Hui.

Pameran yang sudah digelar keempat kalinya itu bakal menampilkan platform perdagangan berbasis elektronik, infrastruktur, perdagangan, dann investasi yang dapat memberikan keuntungan bersama antara China dan negara-negara Arab, demikian People's Daily.

Baca juga: Dua pabrik mobil listrik China berminat relokasi ke Indonesia
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024