Logo Header Antaranews Jateng

Ronaldo: 2018 tahun paling sulit

Rabu, 21 Agustus 2019 08:47 WIB
Image Print
Pesepak bola asal Portugal Cristiano Ronaldo menunjukkan kebolehannya saat berkunjung ke Sekolah Dasar Yumin di Singapura, Kamis (4/7/2019). REUTERS/Feline Lim/djo/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Mega bintang Cristiano Ronaldo menyebut bahwa 2018 adalah tahun yang paling sulit bagi dirinya secara pribadi, demikian dikatakan kepada televisi Portugal, Selasa.

Ronaldo harus berurusan dengan tuduhan pemerkosaan tahun lalu setelah mantan model Kathryn Mayorga mengajukan tuntutan pada September bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual oleh pemain sepak bola itu di kamar hotel Las Vegas pada 2009, demikian dikutip dari AFP, Rabu.

Kasus ini dibatalkan di pengadilan Nevada pada Juni, meskipun tidak disebutkan secara jelas apakah Ronaldo menyetujui upaya penyelesaiannya.

Baca juga: Ronaldo terbebas dari dakwaan kasus pemerkosaan 10 tahun silam

Ronaldo membantah tuduhan itu, meskipun dia dilaporkan telah mengakui bahwa dia membayar Mayorga untuk penyelesaian kasus sebelumnya.

"Ketika orang mempertanyakan kehormatan Anda, itu menyakitkan," katanya. "Sangat menyakitkan terutama karena saya memiliki keluarga besar, istri dan anak yang cerdas dan mengerti banyak hal."

"Ini adalah kasus yang membuat saya tidak nyaman mengekspresikan diri. Tetapi sekali lagi, kepolosan saya telah terbukti. Itu membuat saya bangga," kata striker Juventus dan mantan bintang Manchester United serta Real Madrid itu.

Baca juga: Ronaldo bersumpah, Juventus juara Champions tahun ini atau musim depan

Baca juga: Cristiano Ronaldo suka bergaya di depan cermin


Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024