Ganjar minta intelijen tangkap penggerak pelajar berunjuk rasa
Selasa, 1 Oktober 2019 15:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajaran intelijen untuk menemukan pihak yang menggerakkan para pelajar ikut berunjuk rasa di berbagai kesempatan.
"Maka sekarang negara harus bertindak, intelijen keamanan sudah harus mencari siapa penggerak agar jangan sampai anak-anak menjadi korban," kata Ganjar usai memberikan pembekalan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan se-cabang dinas wilayah 1 di SMK Negeri 7 Semarang, Selasa.
Menurut Ganjar, ada pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan kekacauan di balik unjuk rasa yang melibatkan kalangan mahasiswa dan pelajar.
Baca juga: Ganjar ajak KPAI turun tangan cegah pelajar ikut demo
"Sudah banyak bukti adanya pihak yang mendesain agar Indonesia chaos, bahkan di Jakarta sudah viral, di mana ada orang yang mengenakan seragam pelajar dan ikut demo, padahal bukan pelajar, badannya tatoan, berumur 22 tahun, meminjam seragam, dan dibayar Rp40 ribu hingga Rp200," ujarnya.
Secara khusus, Ganjar sangat menyesalkan keterlibatan pelajar dalam demonstrasi itu dan meminta seluruh kepala sekolah di Jateng untuk lebih mengawasi anak-anak didiknya.
"Jangan dimarahi, diajak bicara saja. Komite sekolah juga harus proaktif turun sampai ke orang tua siswa agar mereka tahu dan ikut memberikan pengawasan," katanya.
Ganjar mengimbau semua pelajar SMA/SMK di Jateng agar tidak ikut dalam demonstrasi dan fokus belajar.
"Kalau ingin berdemo yang berdemo yang baik, demo ala pelajar itu demo prestasi, misalnya, juara lomba apa, itu demo. Kalau toh memang ingin mempelajari politik praktis, silakan saja. Yuk debat terbuka, kampanye pemilihan ketua OSIS dan lainnya, saya rasa itu lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Puluhan pelajar demo bersama KAMMI diamankan
Baca juga: Kapolda Jateng minta pelajar tak ikut demo
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024