Dorong produk ber-SNI, Disperindag Jateng dampingi UMKM
Kamis, 10 Oktober 2019 14:08 WIB
"Selain produk ber-SNI, kami juga mendorong para pelaku UMKM bisa mandiri dan tidak tergantung dengan pemerintah," kata Kepala Disperindag Provinsi Jateng Arif Sambodo usai pembukaan Bulan Mutu Nasional 2019 di Semarang, Kamis.
Ia menyebutkan di Provinsi Jateng tercatat ada sekitar 4 juta pelaku UMKM, sedangkan secara nasional ada 60 juta UMKM, dimana semua UMKM tidak mungkin ditangani oleh pemerintah.
Baca juga: BSN kunjungi industri penerima SNI Award
Pelaku UMKM maupun industri di Jateng yang merupakan binaan dari Disperindag Jateng dan sudah bersertifikat SNI hingga saat ini tercatat baru sekitar 115 industri yang bergerak di sektor makanan/minuman, serta sebagian sektor yang berkaitan dengan keamanan seperti helm dan peralatan listrik.
Sebagai upaya agar produk-produk UMKM di Jateng memenuhi SNI, Disperindag terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM.
"Kami mendampingi dan mengakurasi apakah proses produksi sudah memenuhi syarat serta produknya ber-SNI," ujarnya.
Baca juga: Pasar Parakan Temanggung Peroleh Sertifikasi SNI
Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari komitmen Disperindag Jateng terkait dengan standarisasi yang bukan sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan.
"Kedepan kami juga mendorong satu sertifikat (SNI) dari pelaku UMKM bisa diterima dimanapun ketika sudah berorientasi ekspor," katanya.
Kepala BSN Bambang Prasetya mengapresiasi kinerja Disperindag Jateng dalam mendorong produk-produk UMKM dapat memiliki SNI sehingga mampu berkembang dan bersaing dengan produk dari negara lain.
Dalam rangka Bulan Mutu Nasional 2019, juga digelar seminar nasional dengan tema "Standar dan Penilaian Kesesuaian Untuk Masyarakat Cerdas dan Pembangunan Berkelanjutan".
Baca juga: Semua Produk di Jateng Wajib Bersertifikat SNI
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024