Logo Header Antaranews Jateng

Musda FPI Jateng berjalan tanpa hambatan

Senin, 28 Oktober 2019 20:15 WIB
Image Print
Suasana Musda II FPI Jateng. ANTARA/HO-FPI Jateng
Tegal (ANTARA) - Musyawarah Daerah II Front Pembela Islam Jawa Tengah yang dihadiri 600 peserta, Senin, akhirnya berjalan lancar hingga Habib Baqir terpilih sebagai imam daerah, atau di tingkat pusat Imam Besar Habib Rizieq Syihab.

"Alhamdulillah, Musda II FPI Jateng di Majlis Taklim Al Hikmah Lil Habib Baqir bin Hasan bin Syaikh Abu Bakar, Ketitang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal berjalan lancar, sukses, dan meriah," kata Ketua Bidang Hukum dan Advokasi FPI Jateng Zainal Petir di Tegal, Senin malam.

Sebelumnya, sempat ada rencana sejumlah ormas yang akan membatalkan acara di Majelis Taklum milik Habib Bagir. Namun, panitia musda tetap mengadakan agenda ormas tersebut dengan menghadirkan kurang lebih 600 peserta yang berasal dari 23 pengurus DPW kabupaten/kota dan laskar serta simpatisan FPI.

Menurut Zainal Petir, agenda musda kali ini sangat istimewa karena berhasil memilih Habib Baqir sebagai imam daerah (ID). "Beliau memang sudah lama digadang-gadang untuk jadi ID namun belum bersedia. Habib Baqir akhirnya bersedia," kata Petir.

Setelah pemilihan dilanjutkan diklat kelaskaran FPI yang dikomamdani K.H. Jafar Sidiq, Wakil Ketua Umum DPP FPI Pusat. Selain Jafar Sidiq, pengurus lainnya yang hadir Ustaz Awit Masyhuri, Panglima Laskar Ustaz Maman Suryadi, dan H. Hasanudin (Ketua Bidang Organisasi DPP FPI).

Usai acara tersebut, Petir menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri serta Satpol PP yang telah mengawal dan mengamankan acara musda.

"Kalaupun ada aksi penolakan maupun demo itu bagian dinamika demokrasi. Bagi kami yang terpenting adalah mengajak semua pihak untuk duduk bersama menjalin silaturahmi dalam rangka penguatan NKRI," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) dan ormas Islam lainnya adalah saudara FPI. Mereka tentunya sepakat untuk menjaga keutuhan bangsa dan agama.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025