Logo Header Antaranews Jateng

Lima warung runtuh diterjang puting beliung di Batang

Jumat, 10 Januari 2020 16:41 WIB
Image Print
Anggota Kepolisian Sektor Limpung, TNI, Tim SAR ,dan Banser melakukan kerja bakti menyingkirkan puing bangunan warung, pohon yang roboh diterjang angin puting beliung. ANTARA/ Kutnadi
Batang (ANTARA) - Sebanyak lima bangunan warung dan gazebo mengalami rusak dan 10 pohon peneduh tumbang akibat diterjang puting beliung yang melanda Pantai Celong Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (10/1) siang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan peristiwa angin puting beliung terlihat dari arah utara atau barat laut lepas bergerak menuju arah Pantai Celong, sebelah barat permukiman Dukuh Celong, Desa Kedawung.

Baca juga: Solo diterjang puting beliung sejumlah pohon tumbang

Warga yang melihat angin berputar-putar dan bergerombol ini langsung keluar dari rumah dan mencari tempat perlindungan yang aman.

Namun, warga yang semula menduga angin itu akan berputar menuju Desa Kedawung justru beralih haluan ke selatan dan menghilang.

Baca juga: Sembilan tiang listrik di Pati nyaris rebah diterjang puting beliung

Penjaga Pantai Celong Lasimin mengatakan saat itu, gerakan perputaran angin sangat cepat dan menggulung lima bangunan warung yang berada di tepi pantai.

"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, karena pemilik warung sudah keluar menyelamatkan ke lokasi yang aman. Untung, angin puting beliung hanya terjadi tidak lama dan menghilang ke arah selatan," katanya.

Pemilik lima bangunan warung yang disapu angin puting beliung ini yaitu Nunung Sri Sumiati (40), Mak Warsumi (50), Titik (52), Jayanti (40), dan Mujirah (52), semuanya warga Banyuputih.

Kepala Kepolisian Sektor Limpung AKP Doni Krestanto mengatakan saat ini, polisi bersama anggota koramil, banser, serta tim pencari dan penyelamat sedang melakukan pembersihan terhadap puing-puing bangunan yang diterjang puting beliung.

"Saat ini, kita lakukan pembersihan secara bergotong royong. Kami berharap warga terus meningkatkan kewaspadaan seiring sedang memasuki musim hujan," katanya.

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024