Atraksi Budaya Jateng 2020 angkat potensi Wonosobo
Minggu, 16 Februari 2020 19:33 WIB
Atraksi budaya yang menampilkan Tari Lengger Solasih, Tari Emblek, Tari Topeng, dan Sendratari Carica itu berlangsung di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo, Ahad, dan disaksikan ratusan warga.
Perwakilan dari Disporapar Jateng sekaligus pengasuh Sanggar Tari Greget, Yoyok Bambang Priyambodo, mengatakan bahwa tujuan digelarnya Atraksi Budaya Jateng 2020 ini sebagai salah satu upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan dari Kabupaten Wonosobo, sekaligus mengangkat potensi pariwisata setempat.
Baca juga: Desa Kudus makin termotivasi gelar atraksi
Ia mengungkapkan Pemprov Jateng terus mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi budaya dan pariwisata yang ada di daerah masing-masing.
"Kami sangat tertarik dengan banyaknya jenis topeng yang dimiliki Wonosobo, berdasarkan catatan kami sementara terdapat 65 jenis topeng dan tiap topeng memiliki karakteristik masing-masing. Ada Alusan, Gagahan, Gacolan, dan lainnya. Itu saja masih bisa kita bedah lagi sehingga bisa bervariasi," katanya.
Ia menyebut setiap jenis topeng itu dapat dikembangkan menjadi sebuah sajian tari yang diciptakan berdasarkan karakternya.
"Misalnya, Topeng Jangkrik Genggong, berbeda karakternya dengan Buta Cakil, atau jenis gagahan lainnya dan itu berpotensi memiliki gerak tari sendiri," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, dirinya berharap adanya kerja sama yang intens dari berbagai pihak untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai karakter, sejarah, dan teknis pembuatan topeng-topeng tersebut yang diperlukan untuk membuat koreografi tarian topeng yang dimaksud.
"Meski sudah ada literaturnya dan pakemnya, perlu kita kaji lagi lebih mendalam untuk keperluan tari. Dengan demikian, Wonosobo akan memiliki sajian kesenian tari yang demikian banyak," katanya.
Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo menyambut baik adanya pembinaan atraksi budaya di wilayahnya karena pembinaan tersebut merupakan langkah baik dalam upaya mendongkrak potensi pariwisata di kabupaten setempat.
Baca juga: Desa Wisata Didorong Selenggarakan Atraksi Budaya
Baca juga: Borobudur Gelar Atraksi Budaya Saat Libur Lebaran
"Kami mengapresiasi acara kerja sama antara Disporapar Jawa Tengah dan segenap jajaran muspida Wonosobo. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin digelar setiap tahun," ujarnya.
Agus menilai pembinaan tersebut merupakan embrio awal untuk menumbuhkan potensi wisata di Kabupaten Wonosobo, termasuk juga Carica yang merupakan tanaman khas setempat.
Dirinya ingin banyak potensi wisata dan budaya di daerah lainnya juga dapat diangkat sehingga memberikan daya tarik lainnya di Wonosobo.
"Masih banyak tempat wisata dan budaya yang bisa diangkat. Carica merupakan salah satu yang menjadi khas, tadi dibuatkan Sendratari Carica. Selain itu juga topeng, banyaknya topeng di Wonosobo juga berpotensi besar bagi atraksi kesenian tradisi," katanya.
Baca juga: Atraksi Seni dan Budaya Bakal Ramaikan Dieng
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2025