Logo Header Antaranews Jateng

188 WNI awak kapal World Dream menuju Pulau Sebaru Kecil jalani observaasi Covid-19

Rabu, 26 Februari 2020 16:34 WIB
Image Print
Arsip Foto. KRI dr Soeharso 990 di Dermaga Komando Armada II Surabaya, Kamis (20/2/2020). Kapal rumah sakit itu membawa WNI awak kapal World Dream menuju tempat observasi Covid-19 di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020). ANTARA/Aditya Ramadhan
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal World Dream sudah dipindahkan ke KRI dr Soeharso dan sekarang sedang menuju Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menjalani observasi Cvid-19, kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto.

"Pemindahan dari Batam sudah dilakukan dari World Dream ke KRI dr Soeharso, sudah finish (selesai), sudah clear (beres)," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

KRI dr Soeharso, ia melanjutkan, menuju Pulau Sebaru Kecil membawa 188 anak buah kapal yang akan menjalani observasi ulang yang ditujukan untuk memastikan kembali mereka benar-benar bebas dari Covid-19 karena sebelumnya mereka sudah dinyatakan bebas dari infeksi virus corona oleh otoritas kesehatan Hong Kong.

Baca juga: 188 awak Indonesia di kapal pesiar World Dream dipulangkan antisipasi virus corona

Achmad Yurianto memperkirakan KRI dr Soeharso tiba di Sebaru Kecil sekitar dua hari lagi karena perjalanan dari Selat Durian, Kepulauan Riau, menuju Pulau Sebaru Kecil membutuhkan waktu sekitar 24 jam plus 17 jam.

Di Pulau Sebaru Kecil, kata dia, sudah ada fasilitas observasi yang aman dan memenuhi standar kesehatan.

Observasi terhadap anak buah World Dream, menurut dia, dilakukan di fasilitas yang sebelumnya dirancang untuk klinik rehabilitasi bagi pecandu narkoba di Sebaru Kecil.

"Ada delapan bangunan inti yang besar dua lantai seperti cottage bisa menampung 200 orang. Ada aula, ruang makan, dapur dan mes," katanya.

Baca juga: Pemerintah janji evakuasi WNI dari dua kapal pesiar terjebak virus corona

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024