Logo Header Antaranews Jateng

Anggota DPR sorot jas hujan jadi alat pelindung diri dari ancaman corona

Rabu, 18 Maret 2020 15:37 WIB
Image Print
Tenaga medis di RSUD HRM dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengenakan alat pelindung diri (APD) dari jas hujan. ANTARA/HO-RSUD HRM dr Soeselo/Dewi Aryani
Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR, Dewi Aryani, meminta semua pihak untuk memperhatikan keamanan tenaga medis, termasuk rumah sakit jangan sampai memodifikasi jas hujan menjadi alat pelindung diri dari ancaman corona.

Seusai deklarasi "Bersama Lawan Corona", Aryani melalui WA-nya kepada ANTARA menyatakan prihatin ketika melihat tenaga medis di RSUD H.R.M dr. Soeselo Slawi yang mengenakan jas hujan plastik sebagai alat pelindung diri (APD).

"Ini mengancam keselamatan tenaga medis karena penyebaran virusnya sangat dahsyat," kata dia, yang juga wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten/Kota Tegal dan Kabupaten Brebes).

Baca juga: Pengelola angkutan umum wajib seleksi penumpang

Sebelumnya, Dewi memantau simulasi corona outbreak (kejadian luar biasa) di RSUD HRM dr Soeselo Slawi. Pada kesempatan ini ada acara peluncuran Mobile Task Force Corona (Satgas COVID-19) bersama RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.

Pada hari ini (Rabu), Aryani melaksanakan kegiatan Program Sosialisasi "Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga" dan deklarasi "Bersama Lawan Corona".

Deklarasikan yang diselenggarakan di pendopo Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal ini dihadiri pejabat dari Kemenkes, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, camat dan jajarannya, serta masyarakat setempat.
 
Anggota Komisi IX DPR, Dewi Aryani (dua dari kanan), pada deklarasi "Bersama Lawan Corona" di Kabupaten Tegal, Rabu (18-3-2020) siang. ANTARA/dokumentasi pribadi/Dewi Aryani


Deklarasi dimaksudkan, kata dia, sebagai bentuk kampanye melawan penyebaran COVID-19 dengan mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama melaksanakan social distancing (pembatasan aktivitas sosial), sebagaimana perintah Presiden RI Joko Widodo, guna menekan perkembangan penularan virus tersebut.

Selain itu, lanjut dia, melakukan kebiasaan bersih diri, bersih lingkungan, minum ramuan Indonesia, dan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika merasa ada gejala terpapar Covid-19.

Ia menegaskan bahwa keluarga adalah ujung tombak keberhasilan program tersebut. Dalam hal ini peran orang tua sangat dominan dalam menciptakan budaya hidup bersih dan sehat.

"Ini merupakan kegiatan bersama masyarakat yang terakhir minggu ini sebelum semua tinggal di rumah. Acara pada hari ini sekaligus deklarasi bersama lawan corona #save indonesia together," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca juga: Sultan: Pasien positif COVID-19 di DIY jadi dua orang

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024