IKA UMP bagikan hand sanitizer untuk 24 puskesmas se-Banyumas
Selasa, 14 April 2020 15:26 WIB
Kita ketahui sendiri dengan adanya pandemi COVID-19, harga hand sanitizer melambung tinggi serta stok di lapangan semakin langkaPurwokerto (ANTARA) - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UMP memroduksi 240 liter hand sanitizer yang dikemas menjadi 48 jeriken untuk dibagikan kepada 24 puskesmas di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Hari ini, kami melanjutkan kegiatan Bakti Sosial COVID-19 yang digelar IKA UMP. Kami memberikan bantuan berupa hand sanitizer kepada tenaga medis di Kabupaten Banyumas sebanyak 240 Liter yang dikemas menjadi 48 jeriken, sehingga masing-masing Puskesmas akan mendapat 2 jeriken," kata Ketua Umum IKA UMP M. Djohar, M.Pd. di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan semua bahan baku hand sanitizer yang diproduksi Fakultas Kedokteran UMP itu disediakan atas donasi keluarga besar alumni UMP dari lintas angkatan.
Dia mengharapkan bantuan hand sanitizer untuk tenaga medis itu dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan antiseptik pencuci tangan saat terjadinya pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Baca juga: Ikatan Keluarga Alumni UMP targetkan 1.000 paket sembako untuk warga
"Kita ketahui sendiri dengan adanya pandemi COVID-19, harga hand sanitizer melambung tinggi serta stok di lapangan semakin langka. Selain itu, kita juga berharap dengan adanya bantuan hand sanitizer dapat mengedukasi masyarakat supaya menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menjadi kebiasaan sehari-hari untuk mencegah berbagai penyakit termasuk COVID-19 ini," katanya.
Salah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UMP, Galih Rosvianto Putra mengatakan kerja sama yang terjalin antara Fakultas Kedokteran UMP dan IKA UMP sangat bagus sehingga dapat bersinergi untuk membantu tenaga medis khususnya yang ada di puskesmas-puskesmas se-Kabupaten Banyumas.
"Kita berbagi peran dengan IKA UMP, kebetulan di Fakultas Kedokteran UMP sendiri ada program pembuatan hand sanitizer. Lalu IKA UMP mengadakan program Peduli Dampak COVID-19 sehingga kita bersinergi untuk menyukseskan program ini," ungkapnya saat terlibat dalam pembagian hand sanitizer tersebut.
Ia mengakui sebelum melangkah ke proses pembuatan, mahasiswa Fakultas Kedokteran UMP mencari mencari produsen alkohol dan etanol dengan harga yang kompetitif.
"Kita ketahui saat ini bahan-bahan tersebut harganya sedang melambung tinggi. Alhamdulillah, untuk seluruh biaya bahan baku dan alat yang harganya cukup fantastis itu di-support oleh IKA UMP, sehingga kita dapat memroduksi 280 liter yang dikemas menjadi 48 jeriken," katanya. (Cah)
Baca juga: Cegah COVID-19, UMP berdayakan komunitas duafa untuk memroduksi masker
Baca juga: UMP bagikan cairan antiseptik dan dirikan Posko COVID-19 (VIDEO)
Pewarta : KSM
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024