KPU Purbalingga sosialisasikan pilkada kepada penarik becak

Sabtu, 31 Oktober 2020 04:58 WIB

Sosialisasi Pilkada 2020 kepada penarik becak di Purbalingga (ANTARA/HO - KPU Purbalingga)

Purbalingga (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Jawa Tengah, melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 kepada sejumlah penarik becak yang ada di wilayah setempat.

"KPU Purbalingga melakukan sosialisasi kepada para penarik becak di Pasar Sega Emas," kata anggota KPU Purbalingga bidang Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto di Purbalingga, Jumat.

Dia mengatakan sosialisasi dilakukan demi mencapai target partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga 2020.

"Kami terus mengoptimalkan pelaksanaan sosialisasi termasuk kepada penarik becak. Penarik becak merupakan salah satu segmen yang penting untuk diperhatikan," katanya.

Dia mengatakan sosialisasi dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat yaitu dengan mewajibkan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kami hadir dengan tatap muka menyosialisasikan calon kepala daerah, dengan tujuan agar para penarik becak ini mengetahui siapa saja calon pemimpin yang mengikuti kontestasi gelaran pilkada di Purbalingga," katanya.

Pihaknya berharap para penarik becak ini dapat memberi kontribusi untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 demi menyalurkan aspirasinya.

Dia juga kembali mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pilkada serentak tahun ini dapat mencapai 77,5 persen lebih.

Dia menambahkan untuk mencapai target tersebut maka pihaknya terus mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pilkada di wilayah itu termasuk juga para pemilih pemula.

"KPU Purbalingga mengajak seluruh masyarakat di kabupaten ini mari sukseskan Pilkada Purbalingga dan gunakan hak suara saat hari pemilihan nanti," katanya.

Diketahui, ada dua pasangan calon dalam Pilkada 2020 di Purbalingga yakni pasangan Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono yang diusung PDIP, Golkar, PAN dan PKS, serta pasangan Mohamad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriatno yang di usung PKB, Gerindra, Nasdem, dan Demokrat.