Logo Header Antaranews Jateng

98 SMP ikuti LCC Sejarah perebutkan piala bergilir Magister PIPS UMP

Sabtu, 29 Mei 2021 17:15 WIB
Image Print
Tim SMP Negeri 5 Cilacap memboyong piala bergilir Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Muhammadiyah Purwokerto setelah menang dalam Lomba Cerdas Cermat (LCC) Sejarah tingkat Kabupaten Cilacap. (ANTARA/HO-UMP
LCC Sejarah dimaksudkan untuk menggali potensi siswa dan mencari bibit siswa berprestasi sebagai persiapan kegiatan di tingkat provinsi dan nasional
Cilacap (ANTARA) - Sebanyak 98 sekolah menengah pertama yang terdiri atas 294 siswa mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Sejarah tingkat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk memperebutkan piala bergilir Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Program Studi Magister PIPS UMP dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPS Kabupaten Cilacap itu dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cilacap dan SMP Negeri 3 Cilacap, Kamis (27/5), serta dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Cilacap Drs Budi Santosa MSi.

Ketua Program Studi Magister PIPS UMP Dr Sriyanto mengatakan kegiatan LCC Sejarah dimaksudkan untuk menggali potensi siswa dan mencari bibit siswa berprestasi sebagai persiapan kegiatan di tingkat provinsi dan nasional. 

"Hal ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk terus meningkatkan sinergisitas dengan stakeholders serta upaya meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat berlangsung setiap tahun sebagai ajang kreativitas siswa untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda. 

Selain itu, kata dia, para siswa juga tidak melupakan peristiwa sejarah lokal yang terjadi di wilayah masing-masing.

Baca juga: Menko PMK minta UMP dirikan pusat rehabilitasi narkoba bagi anak-anak

Sementara saat memberi sambutan, Kepala Dindikbud Kabupaten Cilacap Drs Budi Santosa MSi mengatakan dalam suasana pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat sekarang, dunia pendidikan menghadapi tantangan yang cukup berat karena pembelajaran dilakukan secara daring. 

"Namun, saya mengharapkan para guru dan sekolah untuk selalu mengadakan terobosan agar aktivitas pendidikan dan pembelajaran tidak mati suri. Salah satu terobosan tersebut adalah penyelenggaraan Lomba Cerdas Cermat Sejarah ini, di mana siswa terus dipacu untuk tetap berprestasi," katanya .

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Prodi Magister PIPS UMP dan MGMP IPS Kabupaten Cilacap dengan poin utama berupa kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pelatihan/workshop.

Kendati LCC Sejarah tersebut dilaksanakan secara luring, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dipantau oleh Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan data dari panitia, babak penyisihan LCC Sejarah diikuti 98 sekolah (294 peserta), hingga akhirnya mendapatkan sembilan sekolah (27 peserta) yang lolos ke babak semifinal.

Dari sembilan sekolah yang masuk babak semifinal diambil tiga terbaik untuk masuk babak final dan tiga terbaik berikutnya menjadi juara Harapan 1, Harapan 2, serta Harapan 3.

Sementara hasil akhir LCC Sejarah tersebut menempatkan Tim SMP Negeri 5 Cilacap sebagai juara 1 sehingga berhak memboyong piala bergilir, juara 2 ditempati Tim SMP Negeri Majenang, dan juara 3 diraih Tim SMP Negeri 1 Kroya, sedangkan juara Harapan 1 ditempati Tim SMP Negeri 1 Cilacàp, Harapan 2 Tim SMP Negeri 1 Sampang, dan Harapan 3 Tim SMP Negeri 1 Nusawungu. (tgr)

Baca juga: Menko PMK apresiasi perkembangan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Baca juga: UMP dipercaya Kemendikbud selenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024