Logo Header Antaranews Jateng

Dua orang positif corona saat tes antigen acak di pusat perbelanjaan Kudus

Selasa, 15 Juni 2021 19:45 WIB
Image Print
Seorang pengunjung Super Indo swalayan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi sasaran tes swab antigen secara acak sebagai upaya menurunkan angka kasus COVID-19 di daerah setempat, Selasa (15/6/2021). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Hasilnya, ada dua orang dinyatakan positif COVID-19, satu di antaranya kasir Super Indo dan satunya pengunjung
Kudus (ANTARA) - Petugas gabungan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan swab COVID-19 antigen secara acak terhadap warga baik yang berkunjung ke pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat keramaian dan menemukan ada dua orang positif corona, Selasa.

Salah satu tempat keramaian yang menjadi sasaran tes usap tenggorokan (swab) COVID-19 secara acak terhadap warga, yakni Super Indo di Jalan Loekmono Hadi Kudus dengan menjaring tujuh orang, baik dari pegawai Super Indo maupun pengunjung.

"Hasilnya, ada dua orang dinyatakan positif COVID-19, satu di antaranya kasir Super Indo dan satunya pengunjung," kata Koordinator Posko Gabungan Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus Mayor Kav J.F Manurung di sela-sela swab test antigen terhadap pengunjung dan pegawai Super Indo di Kudus.

Ia mengatakan kegiatan hari ini (15/6) akan menyasar tiga tempat, selain pusat perbelanjaan, warung makan angkringan, dan pengunjung rumah sakit guna mengecek apakah ada yang terpapar corona atau tidak.

Baca juga: Satgas gelar razia dan tes antigen di Pasar Ikan Nusukan Solo

Tujuan tes swab antigen secara acak tersebut untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 serta upaya menurunkan segera kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus.

"Bagi yang hasilnya positif disarankan untuk isolasi mandiri dan dilaporkan ke Puskesmas dan perangkat desanya untuk ditindaklanjuti. Tim Satgas COVID-19 juga akan diinformasikan," ujarnya.

Reni Marsela, pengunjung Super Indo asal Jekulo yang hendak berbelanja kebutuhan pokok mengakui kaget karena langsung didatangi petugas dan diminta melakukan tes swab antigen.

Budiyono, pengunjung warung makan yang ikut terjaring swab antigen mengakui keluar rumah karena hendak mengantar saudaranya ke rumah sakit dan kebetulan mampir ke warung untuk minum kopi.

"Saya pribadi mendukung kegiatan ini, karena biar mengetahui apakah ada warga di luar rumah yang terpapar COVID-19 tanpa disadari," ujar Budiyono yang mengaku baru pertama kali swab antigen. 

Baca juga: Hasil tes negatif, 33 orang batal diisolasi ke Donohudan Boyolali
Baca juga: KAI Purwokerto tambah jam layanan tes antigen dan GeNose di Stasiun Purwokerto


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024