
Pemkot Pekalongan gelar operasi pasar bahan pokok

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Kantor Pos Pekalongan menyelenggarakan operasi pasar (OP) pangan murah sebagai upaya mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa mengatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya karena distribusi bahan pokok murah ini dapat menekan permintaan pasar yang biasanya melonjak pada saat bulan suci Ramadhan," katanya didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Ani Kusumaningrum.
Kegiatan operasi pasar murah ini diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerjasama dengan Perum Bulog, dan pemerintah daerah secara serentak.
Deputi Executive General Manager Kantor Pos Pekalongan Seno Adi Agung Nugroho mengatakan pada kegiatan operasi pasar murah ini menyediakan barang kebutuhan pokok masyarakat yang dikirim dari Perum Bulog dan para mitra.
Adapun pelaksanaan operasi pasar murah tersebut, kata dia, mulai 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
"Kami menjual kebutuhan pokok masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan dan tentunya jauh lebih murah dibanding harga pasaran supaya bisa menjaga stabilitas pangan terutama menjelang bulan suci Ramadhan hingga Lebaran 2025," katanya.
Menurut dia, pada kegiatan operasi pasar murah itu, pihaknya menyediakan 1 ton beras, 1 ton gula pasir, 12 ribu liter minyak goreng, bawang merah, serta telur.
"Selain itu, ada juga komoditi daging kerbau beku dan daging ayam ras beku, serta bawang putih dengan harga di bawah pasaran," katanya.
Pada kegiatan operasi pasar murah itu, harga beras SPHP kemasan berisi 5 kilogram dijual Rp60 ribu, MinyaKita berisi 1 liter hanya Rp14.700, bawang putih Rp32 ribu per kilogram, daging kerbau beku Rp75 ribu per kilogram, daging ayam ras beku Rp34 ribu per kilogram, serta gula Rp15 ribu per kilogram.
"Untuk syarat pembeliannya, masyarakat cukup membawa KTP yang nantinya akan didaftarkan oleh petugas loket. Masyarakat sebagai pembeli hanya diperbolehkan membeli maksimal dua pcs pada masing-masing item," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025