Logo Header Antaranews Jateng

Olahan steik yang bikin lidah serasa berkelana ke Prancis

Jumat, 1 Oktober 2021 11:03 WIB
Image Print
Steak and Fries Cafe de Paris kolaborasi Steak Hotel by Holycow! dan Devina Hermawan di “Holycow’s Kitchen Takeover” . ANTARA/HO
Jakarta (ANTARA) - Setelah memperkenalkan menu baru bersama pencinta daging Dimas Ramadan alias Dimsthemeatguy, Steak Hotel by Holycow! menggandeng chef selebritas Devina Hermawan dalam episode kedua “Holycow’s Kitchen Takeover”.

Melalui kolaborasi ini, pencinta steik (steak) bisa serasa berkelana ke Prancis lewat cita rasa yang ditawarkan menu Steak and Fries Cafe de Paris.

Pendiri Steak Hotel by Holycow! Wynda Mardio mengatakan kolaborasi kedua ini adalah komitmen untuk menghadirkan pengalaman kuliner istimewa bagi pelanggan. Devina Hermawan, yang makin dikenal selama pandemi berkat video-video resep masakan praktis di YouTube, kali ini membuat menu terinspirasi makanan Prancis.

"Kami yakin cita rasa khas Perancis dalam menu baru ini akan memanjakan lidah pelanggan yang rindu menikmati kuliner khas mancanegara," kata Wynda dalam konferensi pers daring, Kamis (30/9).

Devina merasa senang bisa bekerja sama dan membuat olahan makna yang bermakna khusus baginya. Dia menuturkan Steak and Fries Café de Paris adalah menu khas yang mengingatkan kepada indahnya kota Paris dan momen spesial bersama pasangan. Menu tersebut disebutnya sudah lama dijual di restoran di Prancis yang saat ini masih digemari oleh pencinta kuliner.

"Kalau kita bawa ke Indonesia mungkin ada orang belum coba hidangan ini, itu juga bakalan menarik," kata Devina.

Urusan daging, kata Devina, diserahkan kepada Holycow yang memilih wagyu rump MB6+ secondary cut yang harganya lebih terjangkau, tapi tetap berkualitas bila diolah secara benar. Wynda menuturkan, karakteristik wagyu rump serupa sirloin tetapi harganya lebih terjangkau.

"Aku pilih dengan tingkat marbling tinggi, jadi kita bisa merasakan juicy-nya daging wagyu dengan harga terjangkau ketimbang sirloin atau rib eye," katanya.

Keunikan menu Steak and Fries Café de Paris ada pada olahan mentega yang diperkaya dengan campuran bumbu dan rempah dengan beberapa aroma tambahan seperti bubuk kari dan lemon sehingga menghasilkan rasa mentega yang creamy dan aromatik. Devina mengatakan, paduan itu semua membuat rasa mentega ini menjadi sedikit "lebih funky".

Mentega berwarna hijau yang bakal lebih menggiurkan ini akan meleleh menjadi saus di atas daging steak wagyu rump MB6+. Menu ini disajikan dengan kentang goreng dan salad yang diolah secara segar.

Lewat menu ini, Wynda berharap para pencinta daging steak bisa kembali menikmati olahan lezat tanpa merogoh saku terlalu dalam.

Steak and Fries Café de Paris dijual dengan harga Rp159.000 ++ dan tersedia untuk makan di tempat atau dibawa pulang di 16 gerai di Jakarta, Bandung dan Semarang. Menu ini juga bisa dipesan lewat aplikasi layanan pesan antar.

“Kami ingin di setiap kreasi menu yang kami hadirkan dapat menumbuhkan kebahagiaan, dan pengalaman makan daging terbaik bagi para pelanggan kami. Tidak berhenti sampai di sini, kami akan terus berinovasi dan melakukan beragam inisiatif untuk menghadirkan kreasi menu-menu yang lebih menarik lagi,” tutup Wynda.




 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024