Program Electrifying Agriculture PLN bantu perkebunan melon di Blora
Kamis, 14 Oktober 2021 21:27 WIB
Peresmian penyambungan listrik daya 5.500 VA yang mensuplai kebutuhan listrik kebun melon dengan sistem hidroponik tersebut diselenggarakan Rabu (13/10) dan dihadiri General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra, Bupati Blora Arif Rohman beserta jajarannya, dan Ketua BumDes Samin Mandiri Sugeng Kurniawan.
"Program ini merupakan komitmen PLN untuk mengambil bagian dalam terwujudnya pertanian Indonesia yang modern. Dengan listrik PLN, kami harapkan dapat menjadi solusi yang lebih efektif dan efisien kepada para petani," kata Irwansyah.
Irwansyah berharap dengan masuknya listrik, produktivitas akan semakin baik dan biaya operasional semakin murah serta ramah lingkungan.
Ketua BumDes Samin Mandiri mengungkapkan semenjak menggunakan listrik PLN, produktivitas pun meningkat.
"Ini sebenarnya tanaman melon yang kedua kalinya, yang pertama sudah berjalan dan sudah panen namun saat itu belum ada listrik sehingga pertumbuhan melonnya tidak maksimal karena kekurangan air. Untuk tanaman yang kedua alhamdulillah mendapat bantuan listrik," kata Sugeng.
Baca juga: Manfaatin yuk...Promo Listrik "Super Dahsyat", begini cara dapatkan
Baca juga: Menteri BUMN puji terobosan PLN optimalkan halaman masjid jadi lahan pertanian
Sebelumnya, 2 lokasi gedung perkebunan melon milik BumDes yang masing-masing berkapasitas 1.300 dan 1.700 benih melon ini mengunakan sistem manual.
"Kami mengucapkan terima kasih sebagai wakil dari pemerintah desa dan juga BumDes karena ini sangat sangat bermanfaat sehingga ke depan dapat berproduksi lebih maksimal," tambahnya.
Senada dengan Sugeng, Bupati Blora menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas terwujudnya program Electrifying Agriculture di wilayahnya.
"Ini salah satu program PLN yang sangat luar biasa, saya sangat apresiasi, karena memang kendala di Blora ini salah satunya air, kalo ada listriknya saya kira ini akan sangat membantu," kata Arif.
Pewarta : KSM
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024