370 personel disiagakan kawal laga Persis-PSIM malam nanti
Senin, 15 November 2021 13:38 WIB
Menurut Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Ade S. Simanjutak Polresta Surakarta, pihaknya telah menurunkan 370 personel yang bakal mengawal jalannya pertandingan derbi Mataram Persis lawan PSIM baik di ring pertama Stadion Manahan hingga ring di luar stadion.
"Kami sudah berkoordinasi dengan polres-polres perbatasan baik menuju ke arah Solo maupun Yogyakarta di mana cara bertindak dengan penyekatan akan dilakukan di batas kota, sebagai antisipasi pergerakan suporter baik dari arah Yogyakarta maupun ke Solo Raya menuju Stadion Manahan Solo," kata Kapolres.
Kapolres mengingatkan pertandingan derbi Mataram masih tetap tanpa penonton sehingga suporter dapat mendukung dari rumah saja.
Permberlakuan pengamanan di kawasan Stadion Manahan Solo, kata Kapolres, juga dilakukan empat ring yakni pertama di dalam stadion yang dibatasi jumlah personel pengamanan, ring kedua tempat olahraga berlari, ketiga kawasan Manahan dilakukan dengan mobiling memantau setiap orang yang tidak berkepentingan masuk ke ring tiga, dan keempat di luar pagar Manahan.
"Kami juga melakukan penguatan pengamanan di dua tempat menginap dua kesebelasan yang akan bertanding nanti baik Persis maupun PSIM," katanya.
Selain itu, Polresta Surakarta juga menyiapkan tujuh tim pengurai kerumunan (TPK), bakal diturunkan terdiri dari TNI, Polri dan Satgas COVID-19 Kota Surakarta untuk memantau pergerakan suporter, antisipasi arak-arakan atau konvoi, dan mencegah agar tidak terjadi kegiatan nonton bareng berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kami mengimbau kafe, restoran, dan rumah makan agar tidak melaksanakan nonton bareng. Kami berharap gelaran ini berlangsung aman, tertib, lancar dan harus sehat. Kami melibatkan 370 personel didukung TNI untuk menjaga mengamankan pertandingan sesuai rencana yang ditetapkan," kata Kapolres.
Kapolres kembali menegaskan pendukung Persis Solo maupun PSIM Yogyakarta cukup mendukung dari rumah saja. Prokes 6 M yang terakhir adalah mendukung dari rumah saja.
"Pengerahan massa atau konvoi dilarang," katanya
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024