Pedagang Pasar Kliwon Kudus ikuti vaksinasi di sela berjualan
Sabtu, 20 November 2021 21:56 WIB
Antrean mereka untuk mengikuti vaksinasi terlihat cukup ramai, karena biasanya mereka harus mendatangi salah satu fasilitas kesehatan sehingga tidak berjualan sementara waktu, namun saat ini sambil berjualan tetap bisa melakukan vaksinasi COVID-19.
"Tanpa harus bersusah payah mendaftar serta harus mendatangi fasilitas kesehatan, ternyata hari ini (20/11) ada kemudahan karena vaksinasinya digelar langsung di Pasar Kliwon sehingga pedagang tidak perlu lama antre sudah bisa vaksinasi," kata Vani Kristanti, salah satu pedagang di Pasar Kliwon di Kudus, Sabtu.
Bahkan, dirinya juga mendapatkan cenderamata botol minuman, kalender, serta kupon makan gratis.
Para peserta vaksinasi juga berkesempatan mengikuti undian dengan hadiah kipas atau catu daya yang memang dibutuhkan pedagang dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan adanya vaksinasi, dia berharap, tidak mudah terpapar virus corona baru.
Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengakui memilih Pasar Kliwon karena merupakan pusat perdagangan terbesar di Kudus dan yang hadir juga banyak dari luar daerah dengan potensi kerumunan tinggi.
Pihaknya memandang perlunya penguatan imunitas pedagang agar tidak mudah terpapar COVID-19.
Baca juga: Pemkab Kudus targetkan vaksinasi lansia hingga 60 persen
"Memakai masker merupakan imunitas di luar tubuh, sedangkan vaksinasi merupakan imunitas di dalam tubuh. Ini juga bagian dari dukungan pemerintah untuk percepatan vaksinasi COVID-19 agar segera tercipta imunitas kelompok atau 'herd immunity'," ujarnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, RS Mardi Rahayu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, dan Asosiasi Pedagang Pasar Kliwon. Sejumlah pihak tersebut berperan penting mengajak para pedagang dan pengunjung Pasar Kliwon mengikuti vaksinasi.
Untuk melayani peminat vaksinasi yang cukup banyak, RS Mardi Rahayu Kudus menyiapkan dua tim vaksinator Mobile RS Mardi Rahayu Kudus yang totalnya 20 orang dengan dua dokter.
Dengan personel itu, diharapkan bisa mencapai sasaran 200-300 orang yang bisa divaksin, karena dalam waktu 1,5 jam sudah mencapai 140 orang lebih.
Ia mengingatkan masyarakat jangan takut vaksin karena selama RS Mardi Rahayu melakukan vaksinasi, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dilaporkan bersifat ringan, seperti pegal-pegal, demam, mual dan pusing serta belum ada temuan KIPI sampai rawat inap, terutama vaksin Moderna.
Baca juga: Kudus intensif vaksinasi COVID-19 untuk cegah kedaluwarsa
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024