Logo Header Antaranews Jateng

UMS targetkan jaring 8.000 mahasiswa baru untuk tahun depan

Kamis, 2 Desember 2021 13:52 WIB
Image Print
Rektor UMS Sofyan Anif (kiri) saat memberikan keterangan terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022/2023 di Solo, Rabu (1/12/2021). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menargetkan menjaring 8.000 mahasiswa baru untuk tahun depan melalui peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022/2023.

Rektor UMS Sofyan Anif di sela peluncuran PMB 2022/2023 di Solo, Rabu, mengatakan 8.000 mahasiswa baru ini akan mengisi 12 fakultas dengan 60 program studi di perguruan tinggi tersebut.

Ia mengatakan sejauh ini PMB dilakukan secara daring melalui sistem one day service (ODS). Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika kondisi makin baik maka pendaftaran akan dilakukan secara langsung atau luring.

"Namun tetap satu hari selesai, termasuk kuliahnya juga. Kalau sekarang 50 persen offline dimulai dengan mahasiswa semester tujuh. Pada semester depan kalau kondisi sudah aman (dari pandemi COVID-19, red.) kenapa tidak kami selenggarakan secara luring," katanya.

Mengenai target mahasiswa baru untuk tahun depan, dikatakannya, tidak lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mencatat untuk 2021/2022 jumlah mahasiswa baru yang diterima sedikit lebih banyak dari target.

"Tahun sebelumnya sedikit melebihi, ada 8.163 dari total jumlah pendaftar 26.621 orang," katanya.

Ia mengatakan sama dengan sebelumnya, kali ini yang masih menjadi unggulan di antaranya kedokteran umum, kedokteran gigi, farmasi, dan fakultas teknik.

"Untuk keperawatan juga jadi unggulan. Kalau sosial ya ada sosiologi, hukum, dan ekonomi," katanya.

Sementara itu, dari soft launching yang dilakukan sebelumnya, dari tiga hari pertama telah terjaring sebanyak 474 calon mahasiswa.

Menurut dia, dari total tersebut 161 di antaranya memilih Fakultas Kedokteran.

Ia mengatakan berbeda dengan PMB tahun lalu, untuk kali ini menggunakan sistem reservasi untuk pelaksanaan ujian computer base test (CBT).

"Dengan begitu calon mahasiswa bisa menentukan sendiri kapan akan mengikuti CBT dan komputer nomor berapa yang akan digunakan," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024