
Mendikdasmen: Guru kunci keberhasilan pendidikan

Solo (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti menyebut kehadiran guru adalah kunci keberhasilan pendidikan.
"Guru adalah fasilitator, guru adalah mentor, guru adalah orang tua, guru adalah sahabat bagi murid-muridnya, dan karena itu kehadiran seorang guru adalah kunci keberhasilan belajar, kunci keberhasilan pendidikan," katanya secara daring pada Yudisium Pengukuhan dan Sumpah Profesi Guru tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP UMS di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Oleh karena itu, sebagai seorang akademisi, katanya, guru memiliki arti penting dengan segala kompetensi yang dimilikinya.
"Baik kompetensi akademik, kompetensi pedagogik, kompetensi moral dan sosial memiliki makna penting dalam menumbuhkan motivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri para muridnya," katanya.
Ia mengatakan guru tidak dapat digantikan oleh teknologi. "Walaupun teknologi sangat penting, tapi penentu utamanya adalah mereka yang menggunakan alat apa. Sekarang orang bicara AI, ChatGPT, dan berbagai kecanggihan teknologi digital yang telah diterapkan dalam berbagai bidang, tapi semua itu adalah instrumen," katanya.
Menurut dia, berbagai terobosan tersebut sebatas alat yang membantu mempermudah proses pembelajaran.
Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi UMS yang telah lama menjadi mitra Kementerian Pendidikan Dasar, terutama dalam pelaksanaan PPG.
"Program PPG di UMS merupakan salah satu yang terbaik di tingkat nasional," katanya.
Sementara itu, jumlah mahasiswa yang lulus pada yudisium kali ini mencapai 10.746 orang dari 10.865 peserta, dengan tingkat kelulusan sebesar 98,9 persen.
Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan PPG di UMS.
Ia berpesan kepada para guru bahwa guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik.
"Guru yang baik bukan hanya mereka yang mampu melakukan pembelajaran dengan baik, tetapi yang lebih utama adalah mereka yang mampu membangun karakter siswa. Keteladanan adalah kunci utama dalam profesi ini," katanya.
Ia mengatakan empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh setiap guru profesional, yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Ia mengatakan semua kompetensi ini harus hadir secara utuh dalam diri seorang guru agar dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Dengan diperolehnya sertifikat pendidik, menurut dia, para guru memiliki tanggung jawab lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut dia, menjadi guru profesional tidak hanya berarti mendapatkan tunjangan profesi, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.
"Mari wujudkan pendidikan yang lebih baik dan mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025