Logo Header Antaranews Jateng

Dikenai sanksi, Rusia tampilkan seragam tanpa bendera untuk Olimpiade Beijing

Sabtu, 11 Desember 2021 10:58 WIB
Image Print
Seorang model menampilkan salah satu seragam atlet Olimpiade Rusia rancangan ZASPORT, pemasok pakaian resmi untuk atlet Rusia yang berlaga di Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, saat presentasi di Moskow, Rusia, Jumat (10/12/2021). ANTARA/REUTERS/Maxim Shemetov
Jakarta (ANTARA) - Rusia meluncurkan seragam tim nasional untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang didesain tanpa bendera dengan menyisakan logo Olimpiade dan Komite Olimpiade Rusia untuk mematuhi sanksi doping.

Zasprot, pemasok pakaian resmi tim Olimpiade Rusia, meluncurkan seragam merah, putih, biru dan abu-abu dengan logo Komite Olimpiade Rusia -- tiga api dalam warna bendera nasional dengan cincin Olimpiade di bawahnya -- bukan bendera negara .

Dikutip dari Reuters, Sabtu, atlet Rusia dilarang berkompetisi di acara-acara internasional besar, termasuk Olimpiade, di bawah bendera nasional dan lagu kebangsaan mereka hingga Desember 2022.

Sanksi, diberlakukan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang kemudian dikurangi menjadi dua tahun di tingkat banding, dilakukan untuk menghukum Moskow karena memberikan data laboratorium yang dipalsukan kepada otoritas anti-doping internasional yang dapat membantu mengidentifikasi kecurangan penggunaan obat-obatan.

Di Olimpiade Beijing, yang berlangsung dari 4-20 Februari, Rusia akan bersaing sebagai perwakilan dari Komite Olimpiade Rusia di bawah akronim "ROC," seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun ini.

Sebagai bagian dari sanksi, alih-alih lagu kebangsaan Rusia, musik dari komposer Pyotr Ilyich Tchaikovsky akan diputar saat pemenang medali emas berada di podium.

Rusia juga dicabut benderanya di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 di Korea Selatan sebagai hukuman atas doping yang disponsori negara di Olimpiade Sochi 2014. Banyak orang Rusia juga dilarang mengikuti Olimpiade Rio 2016.

Rusia telah mengakui beberapa kekurangan dalam penerapan aturan anti-doping tetapi menyangkal menjalankan program doping yang disponsori negara.
 


Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024